Ujian di Atas Ujian, di Atas Ujian, di Atas Ujian, di Atas ....

Layer of Test in Life. What really happen is, the inner most circle.
Only the one who had this test understand it

Dan tidak seseorang pun yang benar-benar melihat secara keseluruhan semua lapisan ujian-ujian tersebut. Orang yang waskita akan mampu memandang hakikat utama dari ujian tersebut, "Cinta yang dalam kepada Nabi SAW". Tidak akan seseorang dibiarkan dengan cinta seperti ini, kecuali ia akan dihadang oleh penderitaan dan ujian yang bertubi-tubi datangnya, laksana air bah.

"Abdullah bin Mughaffal r.a. menceritakan bahwa ada seseorang berkata kepada Nabi Saw., "Wahai Rasulullah, demi Allah aku mencintaimu." Rasulullah menjawab, "Pikirkan benar-benar apa yang kau katakan itu." Orang itu berkata lagi "Demi Allah sungguh aku mencintaimu." Hal itu diulanginya sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah bersabda, "Apabila kamu mencintaiku, bersiap-siaplah untuk menghadapi kemiskinan dengan mengencangkan ikat pinggang. Sesungguhnya kemiskinan itu lebih cepat datangnya terhadap orang yang mencintaiku, melebihi cepatnya banjir yang mengalir ke jurang."

Namun Allah tahu, hambanya memiliki batas beban yang tidak sanggup ditanggungnya lagi. Di titik tersebut, Allah ganti semua ujian kesusahan dengan pertolongan yang bertahap-tahap, datang di saat yang sangat tepat di tempat yang ditentukan, oleh orang yang ditakdirkan. Betapapun hamba tersebut tidak memahami makna di balik pertolonganNya, namun akhirnya hamba tersebut akan menyadari, itulah pilihan terbaik baginya. Karena boleh jadi hamba tersebut menyukai sesuatu yang sesungguhnya akan jelek baginya. Atau boleh jadi hamba tersebut tidak menyukai sesuatu, yang hakikatnya sangat bagus baginya.

Andai hamba ini menceritakan semua lapisan ujian yang dialaminya kepada setiap orang, kemungkinan reaksi tiap orang tersebut akan terkategori menjadi :

1. Pengabaian, "your story is bullshit. It doesn't make any sense!"
2. Keinginan memahami, namun menyadari dirinya tidak mampu, "Got it man, but it just too difficult for me to understand. I just hope you can go through it. My best wishes is with you"
3. Paham, namun ditambah dengan ketakutan akan apa yang terasa, "Nope, sorry bro. I can feel what you've been through, but I just too scared about it. Hope you luck with other person"
4. Tidak begitu memahami, namun merasakan progres kenyataan yang sedang terjadi namun tetep berusaha untuk mengikuti, "Actually, I don't get it. But, everything seems to be proceeding as you said. So, well, I am gonna have to follow you, wait and see"
5. Sangat memahami, sangat merasakan dan sangat mengetahui progres kenyataan yang terjadi, "My best wishes, pour upon you man! Please give me notification if there are something great happening ya?"

Just wait and see. 

Nothing is too deep to understand any more...

Sincerely,

me

1.