
Padahal ini logo dari http://iri.isu.edu lho. Tapi, 3 huruf yg saya cari sih... :)
Asumsi pertama, karena ada satu tujuan yang ingin dicapai, yang dilakukan oleh banyak orang, dimana hanya ada satu orang yang boleh berhasil. Hm, dan dimulailah pertarungan hati yang mahahebat akibat penciptaan dunia yang terbatas ini.Contoh lain yang paling aktual, ya pemilu kita ini. Satu kursi, 3 Capres. Hm.... yg 2 harus bs memaknai kekalahannya itu. Pak JK haru legowo, Bu Mega harus pasrah. Pak SBY? harus gantian :p
Tuhan memang menciptakan dunia tidak dalam format bisa mengembang. 6 milyar manusia, harus mau desek2an di dunia ini. Dunia? ya segitu aja. Ga ngembang. Akibatnya, yang tidak kebagian tempat yang nyaman,... hm, kudu pasrah. Juga, bisa memaknai "kekalahannya".
Sepertinya suram ya kalau dipkir spt itu? tapi obatnya satu : Jangan IRI. Kalau IRI? Wealah, dikasih dunia penuh ini, liat ada yang diberi padahal lebih dikit dari punyanya, ga akan bisa bahagia deh. Penyakit hati yang paling utama adalah IRI. Dari IRI, semua berasal. Dan dengan menghilangkan IRI, dunia akan lega. 6 milyar yang sesak2an kalau g punya IRI, ga akan merasa "kalah" deh. Yang tinggal di desa, nyaman dengan desanya. Yang tinggal di kota, pasrah dengan kemacetannya (hehe).
Kalau Tuhan menghendaki manusia bisa puas di dunia ini, tentu dia buat Dunia bisa mengembang mengikuti jumlah manusia. Tapi tidak. Tuhan buat manusia bisa memaknai keterbatasan yang dimilikinya, dengan fakta melihat "ketidakterbatasan" yang dimiliki manusia lainnya.
Mungkin ini falsafah Nrimo-nya orang Jawa. Nrimo bukan berati ga usaha. Nrimo berarti ya udah gitu aja. Nrimo (hehe). Maksudnya, segitu yang didapat (dan diberi Tuhan), ya udah. SELESAI. Ga mikir apa yang didapat orang lain.
Indah kan kalau (bisa) hidup tanpa IRI?
Semoga bermanfaat!
NB:
- Eh, saya sih ga tau, masih punya IRI atau enggak? Yang jelas, mnurut Rasulullah, IRI hanya boleh pada tiga tmpat : iri sama Hafizh Qur'an, orang kaya yg bersedekah siang-malam dan ... (lupa). Hehe
- Maslahnya bukan punya IRI atau tidak, tapi mengatasi atau mengalahkan sifat ini.
- Ini sifat IBLIS dan DAJJAL lho
- Sedikit tambahan, dua makhluk ini, biar diberi kenikmatan2, ga akan bahagia kalau liat Adam (dan anak cucunya) diberi sedikit kenikmatan. Begitulah
- Kali ini saya jadi pembela Tuhan :p
2 comments:
aku suka ngerasa kalah lihat org yg lbh sukses, apalagi klo org itu lbh muda. tapi dampaknya positif, jd makin semangat utk bisa spt dia, dan respek atas prestasinya. ini gak termasuk iri kan?
Kalau itu, mungkin lebih termasuk spt yg dikatan Jusuf Kalla(h) :D. yaitu Fastabiqul Khairat. Berlomba2 dalam kebaikan.
Aku kalah lho sama Epi... ^^
Post a Comment