Nasib Pelaut Indonesia di Tengah Wabah Virus Corona

Wabah Virus Corona yang tengah merebak ditengah tengah masyarakat dunia. Hal itu telah berdampak kepada kematian bagi pasien atau orang yang mengidapnya, dan virus ini telah ditemukan dibeberapa Negara.

Penyebaran virus ini pun dikhawatirkan akan masuk keIndonesia. Sebab beberapa wilayah negara Asean sudah ditemukan korban virus corona tersebut, Salah satunya Singapura.

Selain itu, yang menjadi sorotan adalah bagaimana nasib warga neagara indonesia yang menjadi pelaut yang berada di wilayah Cina. Walaupun tidak tahu data pastinya, diperkirakan jumlahnya ada ribuan orang.

"Saya belum melihat pemerintah mengeluarkan pernyataan tentang pelaut kita yang bekerja sebagai pelaut berbendera Cina, apakah aman dari virus corona atau tidak. Inikah jadi Indikasi kalau pelaut dianaktirikan dibandingkan pekerjaan yang lain atau mahasiswa" Ujar Siswanto Rusdi yang merupakan Direktur The National Maritime Institute (Namarine).

Menurutnya, pemerintah harus segera mengidentifikasi apakah Virus Corona ini sudah menginfeksi para pelaut indonesia, apakah para pelaut terhubung dengan China atau tidak.

"Karena kita juga belum tahu, pelaut kita yang bekerja di bendera Cina apakah pernah ke Wuhan atau tidak, apakah pernah berinteraksi dengan pelaut dari Wuhan atau tidak? jadi ini harus diidentifikasi oleh pemerintah, karena virus ini sangat cepat penyebarannya", ungkap Siswanto.

Dirinya melanjutkan, setiap pelaut dilindungi oleh berbagai orgnisasi internasional seperti ILO, ITF (The International Worker's Federation) dan Imo, sehingga pemerintah dengan benar benar dalam memperhatika kesehatan dari para pelaut.

"Jadi jangan pemerintah menutup mata. Giliran PRT (Pembantu Rumah Tangga) diurus, pesawat pesawat diperhatikan, giliran pelaut yang bekerja diluar negeri dianak tirikan", tandasnya.