Kreatifitas Manusia, Adalah Satu Anugrah Dasar dan Pembeda Kita dengan Makhluk Lainnya...
Judulnya panjang ya? Tapi saya suka memampatkan semua ide artikel ke judulnya saja.
Belakangan yang lalu di Kompas (saya langganan Kompas), rutin di bahas tentang Industri Kreatif : wah, fenomena yang menarik sekali. Langsung saja, "Bapak/Ibu Dosen, arahkan mahasiswa2 kita ke arah ini. Berpikir kreatif, dengan mental Wiraswasta dan empati untuk membangun lapangan kerja bagi yang lain". Untuk yang terakhir, saya belum mampu melakukan itu. Eh ya, baru sedikit. Cuman sekedar meminta dibuatkan desain 2D ke Pak Rony (mentor saya untuk Self Employee).
Awalnya, saya berpikir, dengan sedikit sedih, "Wah, cuman para seniman yang termasuk industri ini". Namun, beberapa artikel di hari2 kedepan menjelaskan, profesi Programmer pun termasuk industri kreatif! Wah, berita bagus ini!
Resapan di otak saya tentang Industri Kreatif adalah ini : "Segala sesuatu yang dicipta, dibangun dan dijaga dengan membutuhkan proses berpikir dan bertindak kreatif, yang dimulai dari ide segar dan dituangkan sehingga menghasilkan produk yang bernilai baik seni, ekonomi dan fungsionalitas yang tinggi". Industri ini tidak membutuhkan modal yang besar, kalau modal dipersepsikan dengan uang. Namun, membutuhkan skill individu2 yang mumpuni. Digabungkan dengan manajemen tim yang baik, proses ini bisa menciptakan arus kas masuk yang sangat besar, tanpa batas regional negara. Contoh industri kreatif dalam tataran ini, adalah tentang Pengisi Musik Game Nintendo yang buta, Eko Ramaditya, namun karyanya diakui dan diapresiasi secara internasional. Atau Laskar Pelangi? Digagas dari trilogi Novel besutan Andrea Hirata, yang mempunya efek mengangkat nama Belitong!!!
Sebagai contoh, tentu tidak bisa disejajarkan dengan dua produk industri kreatif sebelumnya, tapi cukuplah untuk merangsang gairah kerja kreatif. Berikut ini.
Saya sedang mempelajari Maya dengan seksama, menggunakan CD2 tutorial yang dibaj**k, eh dibeli di Studio One (Jakal), dan saat melihat2 peluang yang didapat dari menguasai skill modelin dan animasi dengan Maya, dapat saya bayangkan "mendesain rumah 3D, dengan lingkungan interaktif, berbasis Flash sehingga bisa dipasarkan di Web, dan ditawarkan ke developer properti, agar mereka bisa menawarkan dengan lebih persuasif". Satu atau beberapa orang saja bisa merealisasikan ide ini. Mengkemasnya dengan baik, menghubungi developer potensial dan mendemokan produknya. Hasilnya? Best case adalah satu order animasi 3D produk mereka.
Saya tahu2, ide ini tidak baru, pun mungkin tidak orisinal. Namun, saya harap bisa memberikan sumbangsih kesadaran diri, bahwasanya, masih terlalu banyak peluang bekerja sendiri atau membangun bisnis sendiri, tanpa mengikatkan diri ke suatu instansi / perusahaan, sampai usia produktif Anda terperah, dan yang tersisa hanya usia pensiun. Ini pribadi, tapi saya sering ngeri ndenger kata2 tunjangan pensiun. Ugh, itu berarti sampai umur kepala 5, hidup di satu bangunan saja ya?. :)
Ayo!
Resign!!! :p
Semoga bermanfaat!
NB :
Belakangan yang lalu di Kompas (saya langganan Kompas), rutin di bahas tentang Industri Kreatif : wah, fenomena yang menarik sekali. Langsung saja, "Bapak/Ibu Dosen, arahkan mahasiswa2 kita ke arah ini. Berpikir kreatif, dengan mental Wiraswasta dan empati untuk membangun lapangan kerja bagi yang lain". Untuk yang terakhir, saya belum mampu melakukan itu. Eh ya, baru sedikit. Cuman sekedar meminta dibuatkan desain 2D ke Pak Rony (mentor saya untuk Self Employee).
Awalnya, saya berpikir, dengan sedikit sedih, "Wah, cuman para seniman yang termasuk industri ini". Namun, beberapa artikel di hari2 kedepan menjelaskan, profesi Programmer pun termasuk industri kreatif! Wah, berita bagus ini!
Resapan di otak saya tentang Industri Kreatif adalah ini : "Segala sesuatu yang dicipta, dibangun dan dijaga dengan membutuhkan proses berpikir dan bertindak kreatif, yang dimulai dari ide segar dan dituangkan sehingga menghasilkan produk yang bernilai baik seni, ekonomi dan fungsionalitas yang tinggi". Industri ini tidak membutuhkan modal yang besar, kalau modal dipersepsikan dengan uang. Namun, membutuhkan skill individu2 yang mumpuni. Digabungkan dengan manajemen tim yang baik, proses ini bisa menciptakan arus kas masuk yang sangat besar, tanpa batas regional negara. Contoh industri kreatif dalam tataran ini, adalah tentang Pengisi Musik Game Nintendo yang buta, Eko Ramaditya, namun karyanya diakui dan diapresiasi secara internasional. Atau Laskar Pelangi? Digagas dari trilogi Novel besutan Andrea Hirata, yang mempunya efek mengangkat nama Belitong!!!
Sebagai contoh, tentu tidak bisa disejajarkan dengan dua produk industri kreatif sebelumnya, tapi cukuplah untuk merangsang gairah kerja kreatif. Berikut ini.
Saya sedang mempelajari Maya dengan seksama, menggunakan CD2 tutorial yang dibaj**k, eh dibeli di Studio One (Jakal), dan saat melihat2 peluang yang didapat dari menguasai skill modelin dan animasi dengan Maya, dapat saya bayangkan "mendesain rumah 3D, dengan lingkungan interaktif, berbasis Flash sehingga bisa dipasarkan di Web, dan ditawarkan ke developer properti, agar mereka bisa menawarkan dengan lebih persuasif". Satu atau beberapa orang saja bisa merealisasikan ide ini. Mengkemasnya dengan baik, menghubungi developer potensial dan mendemokan produknya. Hasilnya? Best case adalah satu order animasi 3D produk mereka.
Saya tahu2, ide ini tidak baru, pun mungkin tidak orisinal. Namun, saya harap bisa memberikan sumbangsih kesadaran diri, bahwasanya, masih terlalu banyak peluang bekerja sendiri atau membangun bisnis sendiri, tanpa mengikatkan diri ke suatu instansi / perusahaan, sampai usia produktif Anda terperah, dan yang tersisa hanya usia pensiun. Ini pribadi, tapi saya sering ngeri ndenger kata2 tunjangan pensiun. Ugh, itu berarti sampai umur kepala 5, hidup di satu bangunan saja ya?. :)
Ayo!
Resign!!! :p
Semoga bermanfaat!
NB :
- Untuk engine Flash, seperti yang disharekan mas Aji Pamungkas, Away3D bisa dieksploitasi habis2an manfaatnya.
- Atau, yang paling klise, tulis buku panduan animasi, modeling dan Game 3D dengan Maya dan TrueVision3D. Klise sih, tapi tetap butuh kedisiplinan dan tekad.
- Begitulah ^_^
No comments:
Post a Comment