Manchester City akhirnya buka suara mengenai Sanksi yang dijatuhi UEFA terhadap tim tersebut, melalui CEO Ferran Soriano, mereka menyebutkan semua tuduhan itu Palsi.
City merilis video di situs resmi mereka yang berisi tentang larangan bermain di penas eropa dan denda sebesar 30 juta euro pada hari rabu (19/2/20) waktu setempat.
Mereka butuh waktu untuk mempertimbangkan apa yang boleh disampaikan kepublik dan apa yang tidak boleh, sehingga mereka bicara sekarang setelah lima hari diturunkannya sanksi dari UEFA.
"Fans kami hanya perlu tahu dua hal. Hal pertama tuduhan yang disampaikan UEFA itu palsu dan yang kedua, kami akan membuktikan semua tuduhan yang dijatuhkan kekami itu salah," ujar Soriano dikutip BBC.
Soriano juga membantah segala manipulasi tentang pendapatan dari sponsor yang menjadi penyebab turunnya sanksi. Semua uang yang masuk menurutnya telah dicatat dengan benar.
"Tak ada dana yang disuntik oleh pemilik klub yang belum dilaporkan dengan sebenar benarnya," ungkapnya.
"Kami adalah tim yang suistable, kami memperoleh keuntungan, tim kami tidak memiliki utang, dan keuangan kami telah diperiksa oleh auditor, investor, regulator dan ini sangat jelas"
Tak hanya itu, City menyakal pernyatan dari UEFA yang mengatakan yang menyebut mereka tidak kooperatif selama pemeriksaan.
"Kami selalu kooperatif dalam proses ini. Kami mengirim berbagai macam dokumen dan data pendukung dan kaimi yakini merpakan bukti tak terbantahkan bahwa klaim tersebut tidak benar," jelas Soriano.
City diketahui telah membawa masalah ini ke Pengadilan Arbitase Olahraga (CAS). Sementara itu, dikutip dari BBC, pihak dari UEFA tidak memberi pernyataan terkait yang disampaikan oleh Soriano
No comments:
Post a Comment