Konsep Dasar Java Web Framework
Di Akhir Seri Artikel ini Anda akan bisa menggunakan dan juga memahami pengembangan framewok Java Web yang saya kembangkan sendiri (dengan bantuan masukan dari banyak teman-teman JUG Indonesia), Recite18th.
Sudah lama saya tidak menambah artikel baru di situs saya ini. Oke, ini selanjutnya, dan saya sedang tertarik u/ membahas mengenai konsep-konsep dasar. Segera setelah Anda menyelesaikan artikel ini, Anda akan memahami maksud saya :)
Pertama-tama, apakah Anda membaca artikel ini sebagai salah satu result gugling dengan keyword tutorial web java? atau belajar web java? Jika iya, maka kemungkinan Anda menyadari, bahwa framework Java luar biasa luasnya. Untuk memulai belajarnya, bisa merupakan tantangan tersendiri. Begitu banyak pilihan tersedia, mulai dari yang sudah mature di Industri IT semisal Spring Framework atau justru yang mengawali pertama kali, Struts. Kebanyakan, Anda akan mulai belajar salah satu framework tersebut jika Anda diterima bekerja di salah satu Perusahaan IT, di Jakarta misalnya. Salah seorang teman katakan, referensi penguasaan terhadap salah satu Framework, bisa menjadi nilai penting pada sesi wawancara saat rekrutmen pegawai baru.
Seri artikel ini tidak akan mengajak Anda mempelajari framework yang sudah ada. Justru, artikel ini akan mengajak Anda untuk mengembangkan Java Web Framework sendiri. Dari referensi ini : Integrating Servlets and JSP: The Model View Controller (MVC) Architecture, Anda akan dapati pemahaman bahwa :
Frameworks are sometimes useful, namun They are not required!. OK? :)Arsitektur Model 1
Mengembangkan aplikasi Web dengan Java, pada awalnya hanya membutuhkan Servlet dan/atau JSP. Tanpa strategi perancangan tertentu, arsitektur aplikasi Web Java Anda akan menjadi seperti berikut ini :
Gambar diambil dari artikel : Servlets, JSP, Struts and MVC (Part I).
Pada arsitektur ini, setiap request dari pemakai via browser, dilayani oleh file JSP tertentu, atau satu servlet tertentu. Keuntungannya? Cepat. Tidak susah-susah memikirkan pembagian-pembagian peran. Misal, file daftar_pemakai.jsp. Maka segala operasi ubah, hapus dan tambah data pemakai dilakukan oleh file ini. Kerugiannya? Sangat Banyak! Hehe. Inilah arsitektur yang saya pakai dari dulu jika ada bantuan pemrograman dengan Web Java. It feels so fast at that time… Namun begitu ada sedikit saja kompleksitas ditambahkan, dan lagi waktu penambahan sudah lewat 1 bulan, aduh, bisa-bisa saya berpusing-pusing dulu, cuman sekedar u/ menambahkan sintaks : session.setAttribute (penyimpanan data session). Boleh pelajari arsitektur ini, tapi cukup hanya untuk sekedar tahu. Jangan dijadikan arsitektur untuk aplikasi skala produksi. :)
Arsitektur Model 2 / MVC
Awalnya saya tidak mau bersusah payah mempelajari framework Web Java (dan pada akhirnya memang saya tidak juga mempelajari framework Web Java. Saya membuatnya). Namun, karena suatu kebutuhan aplikasi PHP suatu bantuan Tugas Akhir harus dikembangkan dengan menggunakan Framework MVC PHP CodeIgniter, maka terpaksa saya pelajar : dan segera amaze… Betapa mudahnya namun powerful. Dan saya berpikir, kenapa tidak ada framework Web Java yang selugas CI ??? Berikut ini adalah arsitektur MVC atau disebut juga Model 2 :
Perhatikan bahwa user tidak langsung mengakses file JSP, namun berinteraksi dengan suatu Servlet yang akan bertindak untuk melakukan segala persiapan, termasuk membuka basis data jika diperlukan, sebelum file JSP yang berfungsi untuk menampilkan data dimunculkan. Disini diperkenalkan suatu lapisan baru, yaitu Model. Mengambil contoh file daftar_pemakai.jsp sebelumnya, maka model yang dikembangkan adalah model Pemakai, yang hanya berisikan semua atribut Pemakai, semisal :
- idpemakai
- nama
- alamat
- usia
- jenis_kelamin
OK?
Insya Allah cukup sampai disini dulu
Insya Allah cukup sampai disini dulu
Semoga bermanfaat!
NB:
- Framework saya sudah dicoba ke dua aplikasi, insya Allah cara kerjanya seperti Anda memprogram dengan CodeIgniter. Mudah
- Namun untuk saya rilis, belum. Saya persiapakn tutorial bawaan dulu. Sehingga, akan membuat Anda bisa langsung menggunakannya, tanpa berputar-putar mencari tutorialnya.
2 comments:
Duh ane kaga ngarti, ane duduk nyimak ajaa ya gan sekalian bales kunjungan silaturahmi...
Salam blogger.
@adityakuza ^_^
makasih atas kunjungannya. Silahkan2, ngeteh dulu : http://bit.ly/gpL3c6
salam blogger!!!
Post a Comment