Menurut cuitan Kementrian Luar Negeri Arab di Tweeter resminya pada hari rabu 26/2/20, visa turis untuk negara negara dimana virus corona merebak, untuk sementara waktu ditangguhkan. Kebijakan penangguhan juga diberlakukan bagi mereka yang ingin berpergian dari atau yang akan menuju negara kerajaan itu dengan menggunakan kartu identitas nasional.
Meski demikian, ada pengecualian yang diberikan kepada warga Arab Saudi yang kini sedang berada diluar negeri, yang ketika itu meninggalkan negara itu dengan menggunakan kartu identitas nasional. Pengecualian juga berlaku bagi negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang masuk kearab dengan menggunakan kartu identitas nasional dan kini ingin kembali kenegara masing-masing mereka.
Dihubungi VOA melalui telepon, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel kebijakan itu hanya unuk "warga dari negara-negara yang suspek virus corona". Namun ia akan memastikan informasi ini lebih jauh kepada Kementrian Luar Negeri Arab Saudi, termasuk Indonesia apakah akan terkena dampak dari kebijkan itu.
Dalam pengumumannya, Arab Saudi menyatakan penangguhan untuk "memberi perlindungan yang maksimal'' pada warga yang tinggal diArab Saudi serta jemaah dan wisatawan yang ingin mengunjungi negara itu.
Kebijakan itu diambil berdasarkan pada rekomendasi pejabat-pejabat kesehatan yang menerapkan standart berjaga-jaga yang sangat tinggi dan langkah pro-aktif guna mencegah penyebaran Virus COVID-19.
Arab Saudi menggaris bawahi bahwa prosedur ini bersifat sementara dan akan dievalusai oleh pihak berwenang.
Kementrian Luar Negeri Arab Saudi juga menyerukan kepada warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara di mana wabah korona merebak
Hingga Rabu sore setidaknya ada 39 negara telah melaporkan terjadinya virus corona. Lebih dari 81.000 orang diseluruh dunia sudah terinfeksi virus mematikan itu, terasuk 2.700 orang telah meninggal dunia.
No comments:
Post a Comment