Thursday, April 14, 2011

"Ya Allah, aku minta Macbook dari sisiMu"


Itu doa saya, kira-kira enam bulan yang lalu.
Alasan saya berdoa? Hm, tepatnya ... iseng. Atau lebih tepat lagi, sekedar ... mencoba : "Terkabul juga endak sih?".

Seingat saya, itu saat saya baru selesai --dan berhasil--, mengusahakan mobil bagi persiapan Umi melahirkan. Hm, ada dua permintaan yang saya ajukan dahulu lewat doa, baru kemudian saya berikhtiar --dan terwujud. Redaksi doanya seperti template, seperti ini : "Ya Allah, aku minta __GANTI_DENGAN_PERMINTAAN_ANDA__  dari sisiMu". Awalnya saya minta Sepeda Motor dan kemudian Mobil. Terwujud. Silahkan menggunakan template ini kalau mau, Open Source kok ^_^

Namun perbedaannya begini.
Saya ini orang yang skeptis, mungkin saya terlihat religius, tapi saya itu lebih suka merasionalkan dan --pada akhirnya-- mengabaikan hal-hal yang bersifat religius. Apalagi doa. Bagi saya, doa itu adalah ikhtiar dalam pengabulannya. Tanpa ikhtiar, ya sudah : terwujudnya doa adalah suatu hil yang mustahal. Atau, kalau sekedar mengangkat tangan dan meminta, buyar aja deh. 

Seperti saat dulu sebelum saya memiliki sepeda motor. Maka meski saat itu sebenarnya kondisi finansial mepet sekali, atau nyaris tidak mungkin bagi saya u/ terbayang memiliki sepeda motor, namun saat berdoa, saya yakin pasti ditolong Allah. Diberi oleh Allah. Namun saat berdoa itu, sebenarnya saya menyembunyikan kata-kata hati, "Ah, meski sudah doa gini, tetep aja aku harus mengatur rencana kan? Kalau itu sih, aku juga bisa". Hehe. Nah, saat rejeki terkumpul u/ memiliki Sepeda Motor (V-ixion), itu sebenarnya nyaris ajaib. Saya baru saja beberapa bulan resign dari Gamatechno. Pendapatan naik turun, namun cenderung naik sih. So, di bulan November tersebut, kok ya pada satu hari terkumpul uang kas dalam jumlah yang cukup u/ uang muka V-ixion. Saya rasa saya benar-benar ditolong Allah. Kenapa? Karena bulan itu, November 2008 adalah bulan wisuda saya, dan saya ingin bisa mengantarkan orang tua dengan sepeda motor saya sendiri. Alhamdulillah, terkabul. ---Tapi, saat terkabul pun, kening saya berkerut dan saya berpikir, "Ini sih, saya dunk yang masih harus berjibaku? Bekerja, mengumpulkan uang u/ uang muka dan angsuran? Kurang ajaib deh". Hehe.

Untuk mobil, kurang lebih kejadiannya juga seperti itu. Ada usaha yang keras dari saya. Meski, kalau dipikir-pikir juga, memang kemudahan dari Tuhan terasa. Prosesnya pun membahagiakan kami sekeluarga. Namun, begitu terkabul pun, dan saya bersujud syukur, kening saya masih berkerut, "Ah, ini sih, aku juga dong yang masih harus berusaha. Juga ini kan ada kerja keras yang kuat dari saya u/ membuat mobil ini bisa dipergunakan". Nah, saya langsung terpikirkan sesuatu : saya itu pengen sekali punya Apple Macintosh, Macbook. Namun jelas saya ga mau beli sendiri. Ngapain? "Aaah, ini aja deh, yang dijadikan subject doa". Terus saya berdoa begini :

"Ya Allah, aku minta Macbook dari sisiMu. Tapi aku jelas ga akan mau ngumpulin uang untuk beli Macbook. Berarti, Macbook ini harus dikasih orang lain dong? Lah, siapa yang mau ngasihin? Ga mungkin deh ini dikabulkan"

Hehe, kira-kira seperti itu doanya. Ya saya ga mau lah/ga kebayang mau beli Macbook (pastinya via kredit dunk), padahal kan masih ada tanggungan angsuran mobil? So, saat berdoa itu, sebenarnya saya sinis sama Allah. ^_^

Looh, tapi, seperti Anda lihat pada foto di artikel ini, kok saya malah bener-bener diberikan Macbook White oleh orang lain???? Uniknya, pada satu minggu itu, malah ada dua sumber yang akan memberikan saya Macbook : satu dari Jepang, satunya lagi... malah saya enggak tahu. 

Jadi, suatu pagi saat saya mau berangkat ke kantor --untuk mengajukan resign-- dan saya mampir ke seorang teman.... saya lihat ada Macbook White, dan iseng2 saya tanya, "Itu buat saya yaaa???". Dijawab, "oO, Mas Eko mau yang itu? Ya, dibawa aja mas".

Ya sudah begitu aja.
Ini saya buat artikel ini di Macbook White tersebut, via Apple Safari....

Asyik ya?
Alhamdulillah

NB :
  • Nah, untuk kasus yang satu ini, saya menyerah deh sama Allah. Jujur, saya ga kebayang ada kejadian aneh seperti ini. Saya mengaku kalah dari Allah.... ^_^
  • To be simple, jelas tidak benar-benar diberi begitu saja. Ini sebagai pemikat agar saya mau membantu-bantu mengkoordinasi proyek di PT yang baru didirikan oleh beliau (Nah lho, malah kebanyakan yang saya dapat? heee)
  • Akhir kata, semoga tidak ada terbersit perasaan di dada Anda bahwa, "Wah, Mas Eko ini riya', sum'ah atau ujub". Please don't. :)
  • Memotivasi Anda untuk berpikir tentang pencipta Anda


8 comments:

Anonymous said...

haha.. sangat "senang" membaca postingan ini mas..:D terhibur.

Eko said...

:D
iya, sama2.

dijadikan hiburan2 aja deh :p

Andy W said...

Wah saya terjerat postingan sampeyan, Mas...

Unknown said...

piye yo???
meh koyo aku kuwi...ning saiki aku kudu luwih yakin, mergo aku wes usaha pouulll..opo iya Allah aku di cuexin???

anra said...

whehehe...
maz eko tho.

McBook yg kmren yo maz??
aq jg lg berkhtiar ni mas. pgn pnya rmh.hahaha

Eko said...

Walah. hahaha. Ada dua orang yg komentar belum kubales. sik2.

@suzan : Yakin ki ono tiga tingkat mas : ilmal yakin, haqqul yakin lan ainul yakin. Rasane, aku ki dibantu mengeri tahap2an ne. Akhir e yo ngono kuwi. Ainul yakin :D

@anra : iya ra. mung aku malah terlalu sibuk ki :D. Berikhtiar pny rumah, awali aja jg dengan doa. ntar kan rileks ;)

Dewandaru said...

lho aku malah lihat posting ini dari temenku di itb mas Eko. good experience!

adeerwin said...

super sekali pak,

kalah ini mah pak mario teguh juga :)