Saya jujur, dan akan berusaha selalu untuk itu (meski, saya rasa saya tidak bisa 100% berhasil dalam hal ini)
Dari berbagai jenis layanan, maka sepertinya klien bisnis yang tidak mendapat porsi yang cukup dari saya. Tentu berbeda, dengan teman-teman yang datang dan sama-sama kita berproses u/ menyelesaikan software u/ kebutuhan skripsi atau thesis. Kalian tentu bisa terjamin penyelesaiannya, karena kita bertemu muka dan berinteraksi dengan waktu dan timing yang ditentukan.
Adapun klien bisnis, yang memesan produk atau layanan dari jarak jauh, maka dengan kondisi klien yang cukup banyak dan bermacam-macam jenis layanan, maka teman-teman dari tempat yang jauh itu sering tidak mendapat perhatian yang cukup dari saya. Kebiasaan saya adalah mengalokasikan waktu di Outlook dua jam satu sesi u/ teman-teman datang dan berproses. Namun, untuk teman-teman bisnis yang jauh, saya sering lupa atau belum terbiasa untuk mengaturnya.
Berikut saya tuliskan daftar klien jarak jauh yang saya masih punya hutang dengannya :
Oya, harapan saya, semoga ini bisa menjadi pelajaran berharga, khususnya untuk saya, dan juga untuk teman-teman yang berniat mengambil kerja serupa, ataupun juga, mengambil kerja Kewirausahaan, enterpreneur lainna.
Semoga bermanfaat!
NB :
Dari berbagai jenis layanan, maka sepertinya klien bisnis yang tidak mendapat porsi yang cukup dari saya. Tentu berbeda, dengan teman-teman yang datang dan sama-sama kita berproses u/ menyelesaikan software u/ kebutuhan skripsi atau thesis. Kalian tentu bisa terjamin penyelesaiannya, karena kita bertemu muka dan berinteraksi dengan waktu dan timing yang ditentukan.
Adapun klien bisnis, yang memesan produk atau layanan dari jarak jauh, maka dengan kondisi klien yang cukup banyak dan bermacam-macam jenis layanan, maka teman-teman dari tempat yang jauh itu sering tidak mendapat perhatian yang cukup dari saya. Kebiasaan saya adalah mengalokasikan waktu di Outlook dua jam satu sesi u/ teman-teman datang dan berproses. Namun, untuk teman-teman bisnis yang jauh, saya sering lupa atau belum terbiasa untuk mengaturnya.
Berikut saya tuliskan daftar klien jarak jauh yang saya masih punya hutang dengannya :
- Ridho P.L., masih hutang JTFtp Applet. Saya harus mengalokasikan waktu u/ ini. Kendala ada pada instalasi Linux yang berulang-ulang, sehingga server FTP, instalasi Java dan setup JTFtp sendiri yang tidak trivial.
- Lukman H,. saya berhutang memfinishkan ExtremePOS. Tidak rumit, semuanya tidak rumit, hanya alokasi waktu yang tidak terbiasa.
- ... lupa namanya, ^_^, tapi sudah mengirimkan CD untuk saya eksplorasi. Saya belum mengalokasikan waktu untuk ini, pun konsentrasi ke lingkungan Windows yang lebih tinggi daripada lingkungan Linux
- ... ? Sepertinya sudah semua.
Oya, harapan saya, semoga ini bisa menjadi pelajaran berharga, khususnya untuk saya, dan juga untuk teman-teman yang berniat mengambil kerja serupa, ataupun juga, mengambil kerja Kewirausahaan, enterpreneur lainna.
Semoga bermanfaat!
NB :
- Memang berat mengatur prioritas kerja, saya sendiri cenderung tanpa sadar memprioritaskan kerjaan yang saya gandrungi saja saat itu. Misalnya, sedang gandrung VB.NET, maka saya jadi lebih senang mengerjakan itu, ketimbang proyek CD Interaktif yang padahal seharusnya lebih diutamakan karena deadlinenya dekat.
- Ada yang punya pengalaman atau tips u/ menambah produktifitas kerja, khususnya dalam aspek pemrioritasan dan hal-hal yang berhubungan dengan klien jarak jauh?
2 comments:
waah multitasking ?
hebat euy, kalo sy sih nggak kuat..... 2 aja udah capek ndak ketulungan
maklum daku kebanyakan maen winning sih :D
sekarang ada 12 :((
br mulai kepikiran u/ pny tim. trained, dan nanti kerja brg
tp sy mmg mencari suasana yg spt ini : pertanyaan intinya saat ini (bg saya) bukan bagaimana membuat tim, tp bagaiman mengatur ritme kerja.
tidak benar2 berhasil sih, tp berproses terus!
Nanti jg pingin pny suatu posisi yg mgnharuskn pny tim. Saat ini, u/ self empowering aja
Post a Comment