Thursday, March 18, 2010

Jaulah II di Karang Bendo

 

Banyijti1ak deh alasan saya sreg di Usaha Dakwah ini . Diantaranya Jaulah, artinya keliling-keliling. Ya gitu aja, keliling2 sekitar masjid. Datengi kost2 mahasiswa, penduduk atau kalau pas kebetulan ketemu pemuda2 di perjalanan, diajak ke masjid. Sebelumnya memperkenalkan diri bahwa kami adalah jama’ah dari Masjid Anda, dan kita adalah saudara, yang diikat dengan kalimat Laa ilaaha illallah, Muhammadurrasulullah. Bahwa dunia sementara, akhirat selama-lamanya. Pentingnya iman dan amal shaleh untuk kebahagiaan dunia-akhirat. Jadi, mari kita ke masjid. Sebentar saja, sembari menunggu sholat Isya.

Kalau yang barusan tadi, semua yang didatangi mau diajak ke masjid. Wah, seperti mancing di pemancingan : dapet teruuuuz. Hehe. Ada kalanya seperti mancing di genangan hujan : ga dapet2. Kqkq. Tapi, intinya bukan dapat tasykilan (orang yang bisa diajak) atau tidak. Tapi, bagaimana kita menjalankan semua tertib jaulah dengan baik.

Banyak yang bisa dikatakan tentang Jaulah ini, diantaranya adalah : meneduhkan hati. Bayangkan aja, misal, di pasar yang preman semua, eeeh, ada 4-5 orang berjubah/qamish dan surban putih, yang jalan dengan merunduk, tersenyum dan mengajak orang-orang untuk ke masjid. Syeerrr deh, seperti disiram air es.

Tapi tidak selamanya mulus. Saya pernah beberapa kali ditolak (dengan baik kok) atau diminta jangan kesini lagi. Heee, itu sih bukan hakikat. Kenapa? Karena sering juga kejadian, yang dulu nolak2, eeeh, beberapa saat kemudian (mungkin dalam hitungan tahun), malah bisa jatuh cinta dengan Usaha Dakwah ini.

Ya begitulah, … rahasia sekali hidayah Allah itu. Sering saya mikir, kenapa ga saat ini juga semua orang dapat hidayah, dan bisa menerima Islam, Allah dan Muhammad ya? Tapi diantara jawabannya ini, “Apa siap, kalau ribuan orang tiba-tiba serentak masuk Islam?”. Hehe. Ya, betul. Kami sendiri yang akan kelabakan ^_^

Semoga bermanfaat!

NB:

  • Misal, kemarin2 ada kargozari, bahwa ratusan polisi siap keluar/khuruj di suatu daerah di luar Jawa (lampung kalao ga salah). Nah, itu begitu diminta orang-orang Jogja untuk mendampingi, kelabakan banget, sampai ga bisa penuhi takazah/permintaan itu.
  • Atau, sudah beberapa minggu ini, SMA-SMA di Jogja bisa didekati dan diajak khuruj 3 hari ke Magelang : ratusan. Subhanallah, itu bener2 butuh pengorbanan menerimanya
  • Saya cuma bisa berdoa dan meneteskan air mata. Heee… ^_^
  • Apa bisa April besok keluar 40 hari ya? Amiiin
  • Oya, Jaulah ada dua, Jaulah I dan Jaulah II. Jaulah I diadakan di lingkungan Masjid Sendiri, sedangkan Jaulah II diadakan di lingkungan Masjid tetangga. Banyak yang bilang lebih berat Jaulah I, karena kalau berdakwah di lingkungan yang itu lingkungan kita, weee, hambatan psikologisnya lebih banyak. Karena itu, khuruj jauh2 dari tempat tinggal itu lebih ringan : lha wong ga kenal aja. Suka2 aja. heee
  • Dan Karang Bendo itu daerah utara Fakultas Kehutanan UGM. Padet, dan berkembang cepat daerah itu.
  • Dan, foto tsb bukan ttg Jaulah. Tapi Ijtima 2 tahun lalu di Ancol. Sekedar ilustrasi aja. Hehe