Friday, September 10, 2010

Berpikir Tentang Dajjal secara Aktual : Mencerna Kasus Penyesatan Terkini

Bismillah…
surah-al-kahfi
Diriwayatkan oleh Muslim (1342) dari Abu Darda bahwa Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal-awal surat al Kahfi maka dia dilindungi dari Dajjal.” Yaitu dari fitnahnya. Muslim berkata,”Syu’bah berkata, ayat-ayat akhir dari al Kahfi.” Sedangkan Hammam berkata,” ayat-ayat awal dari al Kahfi.”. Referensi
UPDATED:
  1. Dari percakapan di blog ini, ternyata fenomena ini sudah dicermati (tentunya) oleh penduduk di Solo sana (tepatnya Karanganyar), dan MUI Solo juga tidak tinggal diam saja. Meskipun ada jawaban dari teman2 Yatain disini, namun saya tetap merasa MUI Solo tidak serta merta menerima. Dan ternyata memang MUI Solo sudah meneliti tentang Yatain ini, disini. Solusi yang moderat untuk permasalahan ini, diketengahkan oleh MUI Jateng, disini.

Sebenarnya ini saya tulis berkaitan dengan masalah (pemikiran) yang sedang saya hadapi tentang YATAIN. Karena sempat ada tanya jawab dengan seorang teman yang mengikuti kajian ini, saya jadi shock berat. Berikut saya tuliskan poin2 hasil kajian di Yatain, yg mengagetkan tersebut :
  1. Sidratul Muntaha adalah planet ke-10 dalam tata surya.
  2. Lailatul Qadar itu tidak jatuh pada 10 hari terakhir Ramadahan, di malam2 ganjil. Tapi bisa dihitung yang, akhirnya, hasil perhitungannya adalah Lailatul Qadar Ramadhan ini jatuh diluar bulan Ramadhan.
  3. Hadits bisa diabaikan, berdasarkan ayat :
    4:87. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?
    Mungkin yang membaca aritkel ini tidak jelas apa yang dimaksud, namun coba kalau terjemahannya diubah seperti ini :
    4/87: Allah, tidak ada Tuhan selain DIA. Akan DIA kumpulkan kamu pada Hari Kiamat yang tiada keraguan padanya. Dan siapakah yang lebih benar daripada Allah tentang Hadits?
    Yaitu, kalau tentang hadits, yang benar ya Qur’an. Hadits bisa diabaikan, kalau berkontradiksi dengan pemahaman Qur’an. Padahal sih, itu pemahaman tentang Qur’an versinya sendiri. HeHe
Masih ada beberapa lagi. Silahkan merujuk ke hasil searching tentang YATAIN pada link pertama tersebut. Saya disini akan menuangkan aspek Dajjal pada kasus Yatain ini.
Sejujurnya, saya punya pengalaman unik/berat berkaitan dengan Dajjal ini, sekitar tujuh tahun yang lalu (2003). Dajjal sebagai sosok ya. Untuk memecahkan/memperjelas permasalahan ini, saya sampai secara khusus menjumpai beberapa orang yang mendalam ilmu agamanya. Dari satu petemuan dengan seorang guru, saya mendapatkan kesimpulan, bahwa kemungkinan sekali Dajjal sudah berani maujud sebagai manusia dan menyesatkan manusia.
Saat itu, kepada guru ini, saya tanya tentang Satrio Piningit. Jawabannya mengagetkan! Beliau menjawab (kurang lebih) :
”Oh, saya kenal Satrio Piningit itu. Pemilu tahun 2004 yang lalu, saya dan teman2 ikut membantu beliau mencalonkan diri sebagai Presiden. (hah? Surprised smile). Beliau itu seorang mualaf, namanya **** ****. Beliau ini sakti sekali. Karena saktinya, beliau tidak bisa duduk, kecuali bersila. Kalau kakinya diluruskan, maka akan basah, karena kakinya masuk ke dalam laut (huaaa? kok spt hadits ttg sifat2 Dajjal? Sleepy smile), dan dia bisa mengambil ikan dari dalam laut seketika itu juga. Saya liat sendiri. Tiba2 di tangannya ada ikan laut, terus kami panggang (hiyaaa, ini kan hadits ttg sifat2 Dajjal? Steaming mad). Tapi kemudian beliau menghilang dan tidak jadi mengikuti Pemilu 2004”.
Saat mendengar beliau menceritakan hal ini, saya terbetik hadits ttg sifat2 Dajjal, silahkan lihat disini. Yang perlu dicermati pada artikel itu adalah kata2 ini : “…Salah satu tangannya lebih panjang panjang dari tangan yang lainnya. Dengan tangannya itu, dia dapat menggapai awan dan mengambil ikan dari dasar laut dan memanggangnya dalam matahari. Kalau Dajal masuk ke laut, laut itu hanya sampai mata kakinya….”. Duerrr… saya serasa disamber petir yang mencerahkan sekali saat itu.
Kalau ada teman2 Salafy yang membaca artikel ini, kemungkinan besar akan mengkomentari (yang nadanya kurang lebih) : “Pengalamanmu itu tidak berharga. Yang diketahui dari hadits adalah bahwa Dajjal akan keluar di akhir zaman. Itu saja”. HeHe, saya memang selalu berusaha mengantisipasi komentar2 temen2 Salafy lho. Ya gapapa. Lanjut. (Maaf lho… ^^ )
Kesimpulan saya dari pengalaman itu adalah, Dajjal tidak hanya akan keluar di akhir zaman dengan kegemparan yang hebat, namun sementara itu, dia akan keluar dengan sosok-sosok lain. Ada hadits yang menyatakan bahwa akan terdapat 30 Dajjal yang keluar sebelum itu.
Untuk 30 Dajjal ini kecurigaan saya ada dua macam :
  1. Secara fisik, dia manusia biasa, bukan Dajjal yang akan keluar di akhir zaman. Namun orang ini terkuasai / terpengaruh oleh Dajjal. Anggap saja Dajjal ini Iblis, maka dia tidak akan kelihatan, namun bisa mempengaruhi melalui bisikan2 atau pikiran2 logika yang terkesan benar dan masuk akal di awal, namun setelah dipecahkan dengan ringan2 saja, ternyata sesat.
  2. Secara fisik, dia memang Dajjal yang keluar di akhir zaman, namun (tidak mungkinkah ini?) dia bisa merubah wujudnya. Tepat sebagaimana Iblis pernah maujud menjadi orang yang ikut serta dalam pertemuan Abu Sofyan saat merencanakan akan membunuh Nabi Muhammad SAW.
Untuk kecurigaan yang pertama, kita sepertinya akan sangat berat mendeteksinya. Namun untuk kasus yang ke-2, sepertinya akan sangat mudah. Deduksi saya adalah, kalau Dajjal maujud sebagai manusia dan menyesatkan manusia, maka tentu dia harus muncul dengan tiba-tiba dan menghilang juga dengan tiba-tiba. Ini seperti yang dialami salah satu guru, yang saya silaturahim dengannya tersebut.
Semoga bermanfaat!
NB:
  • Tulisan ini kemungkinan banyak sekali salahnya, namun setidak2nya, saya memaparkan apa yang benar-benar saya alami. Dalam proses pencarian kebenaran, kesalahan dalam mendeduksi, bisa diterima, asalkan dengan logika yang bisa dipertanggung jawabkan.
  • Sesungguhnya cara untuk menjawab permasalahan ini sangat mudah : datang saja ke Solo dan temui beliau, Dr. Minardi Mursyid. Insya Allah.
  • Pun, menyikapi tulisan ini sebenarnya mudah :

    1. Baca Al-Kahfi tiap Malam Jum’at dan
    2. Jangan lupa meminta perlindungan terhadap fitnah dajjal sebelum tasyahud Akhir selesai.
Mudah kan? Smile

3 comments:

Anonymous said...

yatain.blogspot.com

http://www.youtube.com/results?search_query=minardi+mursyid&aq=f

fanani said...

assalamualaikum...

Eko said...

wa'alaikum salam mas Fanani.. :)
smg artikel ini bermanfaat. Amiiin