Tuesday, January 07, 2020

Reynhard Sinaga : WNI Yang Di Tangkap Di Inggris Atas Kasus Perkosaan 48 Pria

Hasil gambar untuk gambar reynhard sinaga

Nama Reynhard Sinaga seorang pria dari indonesia yang menjadi perhatian publik inggris pada hari senin (6/1/2020).

Reynhard Sinaga merupakan pria asal indonesia, berusia 36 tahun yang sedang mengambil S3 di Manchester inggris, yang divonis penjara seumur hidup setelah terbukti melakukan tindakan kekerasan seksual atau pemerkosaan terhadap 48 korban laki-laki. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI pada senin malam 06/01/2020, belum memberikan pernyataan atas kasus ini.

Dari situs independent.co.uk menyatakan bahwa Reynhard Sinaga bersalah karena membujuk para laki-laki diluar klub malam yang ada diseputaran jalan Manchster, Inggris agar mau datang ke apartemennya. Caranya dia mencari pria yang berdiri sendirian dan dalam keadaan mabuk, dan menawarkan tempat untuk menginap atau diberikan tambahan minuman yang sudah diberi obat bius.
Hasil gambar untuk gambar reynhard sinagaSetelah para korban tidak sadarkan diri  karena efek dari obat bius tsb, Reynahard Sinaga melakukan aksi tidak terpujinya.



Kepolisian di inggris menduga ada lebih 190 korban pemerkosaan, korban pemerkosaan antara usia 20 tahun hingga 30 tahun. Reynhard Sinaga harus menjalani masa tahanan minimal 30 tahun.

Dalam sidang yang digelar pengadilan setempat, pada bagian sesi dengar Reynhard Sinaga diketahui keluar dari apartemennya untuk mencari laki laki mabuk yang sedang sendiran di klub klub malam sekitar apartemennya. Reynhard lalu berpura pura baik dengan menawarkan bantuan untuk menginap di apartemenya atau melakukan pesta kecil berupa meminum alkohol lebih banyak lagi.

Hakim Suzane Goddard selaku hakim ketua di pengadilan tersebut menggambarkan Reynhard Sinaga sebagai Predator Seksual yang memangsa para lelaki lelaki muda di inggris. Kasusnya menjadi kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah kriminal di Inggris.

Sebagian besar korbannya adalah orang yang mengalami Hoteroseksual. Mereka umumnya memliki ingatan sedikit atau bahkan tidak ingat sama sekali tentang penyerangan seksual yang dialaminya, karena pengaruh keras dari obat bius. Bahkan saat keluar dari apartemen Reynhard para korban tidak menyadari kalau mereka telah jadi korban perkosaan.

Reynhard mengaku sempat merekam atas tindakan yang dilakukan selama ini lewat ponselnya sendiri.

Perbuatan ini terbongkar, setelah salah satu korbannya tiba tiba sadar bahwa dia sedang diperkosa oleh Reynhard. Korban lantas memukul pelaku hingga terjatuh dan mengambil ponsel yang saat itu dipakai merekam, agar bisa menghubungi polisi dan segera menangkap Pelaku Predator Seks.


No comments: