Thursday, January 16, 2020
Semester ke-2 Gas Elpiji 3 Kg naik
Anggaran Subsidi Bisa Hemat 15%
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), akan mengubah skema subsidi Gas Elpiji 3 Kg dari tabung ke penerima. Artinya hanya orang yang kurang mampu akan menerima Gas Melon dengan harga yang murah.
Elpiji 3 Kg akan mengalami kenaikan di pertengahan semester ke II, dijual mengikuti harga pasar. Jika harga pasar untuk Gas tabung Rp 139.000 per tabung, maka harga jual per Kg akan mencapai Rp 11.583 per Kg, Alhasil untuk tabung gas dengan berat 3 Kg akan dijual dengan harga 34.749 per tabung,
Masyarakat kurang mampu akan membelinya dengan harga pasaran, namun akan di berikan subsidi langsung ke penerimanya agar tepat sasaran.
" Misal dalam satu bulan menghabiskan 10 tabung. 3 tabung akan kita berisubsidi sedangkan untuk 7 tabungnya mengikuti harga pasaram". kata Djoko.
Kuota Elpiji untuk gas 3 kg di subsidi sebanyak 7 metrik ton atau naik tipis dibandingkan subsidi tahun lalu yang sebanyak 6.84 metrik ton. Djoko meyakini, penyaluran subsidi yang menyasar penerima ini berhasil karena harga jual per kg sama dengan harga jual gas ukuran lain.
"Iya kita yakin 100% akan berkurang dari 7 juta metrik ton pada tahun 2020 kalau di terapkan di awal tahun 2020" ujar Djoko.
Anggaran subsidi dari gas elpiji 3 Kg juga bisa di hemat 15%. Namun, jika anggaran subsidi bisa di hemat dari awal tahaun bisa mencapai 30% anggaran yang bisa di hemat. Dalam tahun ini Subisi Gas Elpiji 3 Kg akan di alokasikan dana sebesar 50,6 Trilliun.
"Kalau januari tahap awal akan bisa menghemat 30%, kalau dipertengahan akan bisa menghemat 10-15%", Tambahanya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment