Tuesday, January 21, 2020

Virus Corona Telah Menyebar Antar Manusia, 218 Pasien Terjangkit dengan 3 Pasien Meninggal

SARS

Virus yang mirip dengan SARS yang menyebar keseluruh Cina dan mencapai tiga negara Asia lain, dilaporkan telah menular melalui manusia antar manusia yang sebelumnya penularannya melalui bintang ke manusia, kata seorang pakar pemerintah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengumumkan untuk melakukan pertemuan untuk membahas masalah ini.

Jenis Virus Corona ini pertama kali di temukan dipusat kota Wuhan. Sebelum memicu kekhawatiran masyarakat karena ada hubunganya dengan Sindrom pernafasan akut (SARS) yang terjadi pada tahun 2002-2003 yang telah menewaskatn 650 orang di seluruh daratan China dan Hongkong.

Dilaporkan jumlah korban yang terkena virus ini mencapai 218 orang dan akan ada kemungkinan bertambah.

Beijing dan Shanghai menginformasikan kasus pertama telah terjadi pada awal pekan lalu, belasan lainnya menyasar daerah Guangdong Selatan dan 136 kasus baru ditemukan selama akhir pekan diWuhan, menurut penyiar stasiun televis pemerintah (CCTV)

Menurut komisi kesehatan setempat, diWuhan sudah ada tiga orang yang tewas karena virus ini dikutip dari ChannelNewsAsia.com

Virus Corona Menular Antarmanusia, 218 Orang Terinfeksi dan 3 Orang Meninggal

Para ilmuwan berusaha dengan keras untuk menemukan cara penularan dari virus ini. Salah satunya meneliti pasar ikan diWuhan yang diprediksi tempat penularan virus.

Tetap Zhon Hasnan, seorang ilmuwan terkenal diKomisi Kesehatan Nasional yang membantu mengungkap skala besar wabah SARS, mengatakan seorang pasien dapat tertular virus Corona tanpa harus datang keKota Wuhan.

"Saat ini dapat dikatakan fenomena penularan virus ini dapat ditularkan antar manusa ke manusia", katanya saat wawancara dengan CCTV.

Sedangkan diGuangdong, dua pasien terinfeksi virus corona yang ditularkan oleh anggot keluarganya yang habis datang dari Wuhan.

DiWuhan, empat belas tenaga medis diduga terinfeksi virus corona, karena sebelumnya merawat pasien yang terjangkit virus tersebut. Dan kemungkinan akan bertambah.


No comments: