
Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rahman memastikan akan memantau kondisi kesehatan dari ketujuh WNI yang masih berada di Hubei, China pasca serangan wabah Virus Corona.
" Mereka bertujuh akan terus dipantau dan berhuungan dengan KBRI ", katanya di kompleks istana merdeka.
Fadjroel menegaskan ada empat orang yang enggan ikut evakuasi karena berbagai alasan salah satunya karena mereka tidak ingin meninggalkan china karena keinginan mereka sendiri. Sedangkan yang tiga lainnya tidak lolos tes kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
" Jadi jumlah yang dievakuasi menjadi 238 orang, ditambah empat yang tidak ingin pulang, ditambah tiga yang tidak lolos screening protokol WHO, ditambah 245, ditambah 42 orang yang menjadi tim penjemputan", kata dia.

Info terkini, 238 WNI yang dievakusai dari China telah tiba diNatuna, Riau, untuk menjalani observasi selama 14 hari. Hal ini, dilakukan untuk memastikan WNI yang dievakusai tidak ada yang terjangkit Virus Korona.
Fadjroel memastikan pemerintah tetap memperhatikan kondisi WNI yang berada di Natuna ataupun yang masih berada di China. " Tak ada seorang pun yang ditinggal. Kami terus memperhatikan kondisi WNI yang ada diRiau maupun yang masih berada di Provinsi Hubei ", tuturnya
No comments:
Post a Comment