Tuesday, September 25, 2007

Merancang Bisnis Privat Pemrograman

Ini berawal dari sesuatu yang ringan saja : membimbing seseorang untuk menguasai sesuatu aspek dari dunia pemrograman.

Saya pernah mengisi kursus pemrograman di dua tempat di Jalan Kaliurang Jogja yang saling bersaing, BTC dan BiTS. Dan saya senang. Karena memang sangat membantu teman2 yang perlu dibimbing.

Namun kemudian saya mencermati ada tiga hal yang muncul :
  1. Perlunya bimbingan seorang tentor yang berpengalaman
  2. Dukungan pribadi akan lebih bermanfaat, karena latar belakang dan daya serap masing-masing siswa bervariasi
  3. Biaya yang bisa dikurangi drastis jika tidak ada pihak ketiga antara Siswa dan Tentor.
Karena itulah, saya berkomitmen untuk menyusun rencana (dan sudah berjalan) satu usaha lagi, yang saya beri title Door2Door Personal Assistant (D2D PA). Visinya sederhana, mentransfer semua ilmu komputer yang dikuasai assistant ke siswa, dengan strategi bertahap dan kontekstual.

Beberapa lahan garapan yang prospektif, diantaranya :
  1. Mahasiswa D3/S1/S2, ini maklum bersama, karena merekalah yang paling membutuhkan untuk keperluan (atau urgency)
  2. Adik-adik pelajar SMP/SMA, di segmen ini mereka yang harus didekati, karena mungkin kurang paham importancynya (saya mempergunakan istilah Steven R. Covey disini. Betapa banyak orang yang terjebak ke Urgency, alih-alih ke Importancy yang merupakan investasi membahagiakan)
  3. TK dan Pra Sekolah, di segemen ini, mereka dibuat senang dengan IT dan mengenal software yang merangsang daya kognitif mereka, itu sudah cukup.
Cara memasarkan produk D2D PA ke segmen 1 & 2 saya rasa akan sangat menantang. Saya yang harus proaktif mendekati semua segmen dan memasarkan dengan lembut dan meyakinkan akan produk asistensi ini dan betapa bermanfaatnya mengajarkan komputer serta dunianya kepada anak-anak sejak dini.

Mengenai harga, sejauh ini saya berkomitmen untuk memberi 1/2 harga dari lembaga pendidikan formal (baca : bergedung). Itulah esensi layanan ini, Door 2 Door.

Semoga mampu memberi manfaat. Amiin.

2 comments:

Anonymous said...

wah hebat semoga sukses bisnisnya aamiin, oh iya sekedar mengingatkan, untuk anak S1/S2 jangan loh yah, sampe mengerjakan program untuk Thesis/Skripsinya, karena itu ndak berguna, memang kita dapat uang, tetapi ybs tidak mendapat ilmu, itu ibarat ngasih contekan kpd seseorang yg lagi ujian

kecuali kalo konsultasi saja ya gpp, tetapi tetap ybs yg mengerjakan

%peace%

Eko said...

hihihi
kang adhit bisa aja.

kalau gitu ... tergantung lho mas.
tapi saya belum pernah ngalami kasusnya.

Ada lho, temen kita yang bener2 tak bisa membuat skripsi/thesis, entah karena satu atau lain hal.

nah, saya bantu yg seperti ini

Oya, umumnya saya niatkan hanya membantu membuatkan program, tidak semuanya..

Tapi iya, usul akan diingat, saya tak akan menerima layanan membuatkan semua skripsinya.

Iya

Jazaakallah
Barokallahu

* cepet nggendong ya