Saya catat ini bagi yang (mungkin) tahun depan akan ambil test calon dosen tetap UII juga, yaitu:
- Bisa Baca Al-Qur'an dengan baik.
Itu test awal. Disuruh membuka Al-Qur'an dan mencari Surat dan Ayat yang disuruh dibaca. Saya kedapatan Surat Al-Maidah Ayat 6. Bagus. - Bisa menebak-nebak lah arti dari ayat Qur'an yang dibaca.
Tentu tidak mengharapkan kita (Programmer maxutnya) untuk fasih berbahasa Arab, hanya sekedar bisa tidak kira-kira mengetahui artinya. Hehe, untuk kasus saya, saya kira ayat yang saya baca adalah tentang perintah berbalik arah kiblat dari Palestina ke Mekkah (karena ada ayat Ka'bain, saya kira Dua Ka'bah --ngawur bgtz-- ternyata Dua Mata Kaki), benar tentang perintah Sholat, tapi perintah untuk bersuci dan melihat dua mata kaki (atau membasuh dua mata kaki? Cek deh) ^_^ - Hafal Surat-Surat Pendek
Yang ini saya enggak sadar, kalau Surat Pertama yang dulu saya Hafal di awal saya mulai mengenal Islam (1999), adalah surat yang akan ditest hafalannya di sesi ujian ini. Wah, senangnya. Surat Al-A'laa (Sabbihisma Rabbikal A'laa). Juga ditanya arti ayat terakhir. Menurut saya ini surat yang paling panjang dari daftar yang ditanya. Kalau tidak hafal ini, surat yang di test adalah Surat At-Tiin (tahu dari ibu di sebelah saya yang udah berulang kali mengikuti Ujian Dosen ini. hihi. Smg ibu ini lulus) - Tentang Thaharah, Najiz dan Hadats
Saya agak lupa ini. Meski solusi hadatsnya benar. Ditanya, buang air besar hadats besar/kecil. Karena (hehe) saya pikir kan tu perkara besar banget, maka saya bilang aja hadats besar. Tapi cukup dengan wudhu. Kalau habis berhubungan dengan Istri, atau keluar mani, atau baru masuk Islam, baru kudu Mandi Janabat. Ternyata enggak deh. Tu tetep hadats kecil, jadi ga perlu mandi. Saya agak siasat dikit, jelasin panjang lebar tentang Mandi Janabats (gitu deh, tutupi kelemahan dengan tampilkan kelebihan yang lain) ^_^ - Do'a sholat sunnah hafalkan ya (tentu tidak dalam konteks ujian dosen, tapi ya tentunya dalam konteks pengamalan sehari-hari)
Saya ditanya tentang Jumlah takbir dalam Sholat Jenazah. Yeah, ini sholat yang saya sukai (bukan kenapa-kenapa, tapi pahalanya besar. 2 Qirath kalau bisa ikuti penyolatan dan pemakaman, 2 qirath adalah lebih besar dari Gunung Uhud --padahal saya ndak begitu tahu sebesar apa Gunung Uhud ^_^). Juga bacaan setelah masing-masing takbir itu. Saya cuma lupa yang setelah takbir terakhir. Wah, ini berulang kali dihafal kok ya lupa terus. - Kejadian Kontekstual
Saya ditanya tentang:
- Tentang Fatwa MUI : saya bilang kudunya tu wajib diikuti, tapi karena negara kita bukan Negara Islam, alias Negara Pancasila, tiap2 kita terpaksa tidak wajib mengikuti. Pemerintah harus punya kekuatan di balik MUI agar bisa terlaksana. Tapi, jelas tidak akan bisa, kecuali sampai ada campur tangan kekuatan untuk MUI. Begitulah...
- Syech Puji : saya dukung. hihi. Lah, mau gimana lagi, kenyatannya gitu? Intinya saya bilang, itu tetap bentuk meneladani Rasulullah (pendapat pribadi saya ya), dan tentunya tidak bisa meneladani seluruh aspek Rasulullah, hanya beberapa aspek saja. Dan Syech Puji hanya bisa yang itu, ya gapapa. Saya kalau di TV lihat Syech Puji berjalan dengan istrinya, saya teringat Rasulullah dan 'Aisyah. Nah, itu, membahagiakan sekali.... :)
- Aturan Negara menikah tidak boleh dibawah umur dan Syech Puji : akhirnya saya mencair, dan jawab, "yah, sebaiknya Syech Puji tunggu 3 tahun lagi deh, nanti malah jadi berita nasional. Juga bukan masalah hidup mati."
- Ahmadiyah : jelas sesat, karena menyatakan ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
- Ari Sujarwo, S.Kom.
- Arman Ahmad Khoirudin, S.Kom.
- Eko Suprapto Wibowo, S.Kom.
- Ridho Rahmadi, S.Kom.
Oke, maju ke fase berikutnya, Psikotest : apakah saya punya gejala2 Psikopat dsb :))
Semoga bermanfaat, dan memberi inspirasi
NB:
- Itu juga saya tidak ada persiapan apa-apa. Malamnya ajak Tabib Bekam ke Bantul untuk bekam Ibu, sampai jogja lagi jam setengah 12 malam, langsung ke Markaz Ittihaad.
- Tapi besoknya dhuha dulu empat raka'at dan tentunya hajat seharian itu dipenuhi
- Alhamdulillah
2 comments:
wooo... makin mantap ya langkahnya menuju UII. Tetap semangat yaa...
:)) tidak jg bu epi.
smua bs berakhir begitu saja
itulah hidup
* alternatif pilihan : bisnis susu murni :))
Post a Comment