Jogja sebenarnya untuk standar gaji terlalu kecil untuk dijadikan contoh, tapi, biarlah, saya mulai dari standar gaji Jogja yg baik : Rp. 2.500.000,00. Menggunakan jam kantor standar, yaitu jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore, maka penghargaan kantor untuk per jam kerja Anda adalah sebagai berikut =
Total Penghargaan / jam | = Rp. 2.500.000,00 / ((Jam 4 sore – Jam 8 pagi – Istirahat Siang 1 Jam) * 26 hari tiap bulan) |
= Rp. 2.500.000,00 / (7 jam * 26 hari tiap bulan) | |
= Rp. 2.500.000,00 / 182 jam | |
= Rp. 13.736,26 |
Mohon, jika sudah meniatkan diri untuk bekerja di kantor, angka Rp. 13.000,00 lebih dikiit, dicamkan baik-baik : jangan ingat total yang mencapai 2,5jt (btw, u/ mendapat angka ini di Jogja … tidak mudah ^_^), tapi ingatlah Tiga Belas Ribu Rupiah.
Satu solusi yang paling populer, adalah pindah kota, berjibaku di “Ring Zero”, Jakarta. Di kota tersebut, gaji awal 3juta bagi Programmer, lumrah adanya. Baik, dengan menggunakan perbandingan gaji 2,5 juta adalah gaji yang tinggi di Jakarta, maka saya akan lipatkan jumlah gaji tersebut menjadi 6juta saja : supaya perbandingannya adil (kalau 3 juta di Jakarta, maka di Jogja itu sepantaran dengan 750ribu – 1 juta). Maka, beginilah jadinya hitung-hitungan penghargaan kerja Anda per jam di Jakarta :
Total Penghargaan / jam | = Rp. 6.000.000,00 / ((Jam 4 sore – Jam 8 pagi – Istirahat Siang 1 Jam) * 26 hari tiap bulan) |
= Rp. 6.000.000,00 / (7 jam * 26 hari tiap bulan) | |
= Rp. 6.000.000,00 / 182 jam | |
= Rp. 32.967,03 |
Atau, perjuangan Anda menjadi Employee dengan pindah ke kota yang berpredikat Kota Dengan Udara Terburuk Ketiga setelah Mexico City dan Bangkok, cuma dihargai Rp. 32.967,03 – Rp. 13.736,26 = Rp. 19.230,77. Dua Puluh Ribu Rupiah pun tidak genap… Bahkan, saya jadi ingat, untuk bekerja sebagai pegawai di Jakarta, Anda harus meluangkan waktu 4 jam tiap harinya : 2 jam untuk berangkat, dan 2 jam lagi untuk pulang. Maka, hitunglah sendiri, total jumlah jam kerja per bulan meningkat menjadi = 4 jam * 26 hari tiap bulan = 104jam. Sehingga total jam kerja tiap bulan menjadi = 182 jam + 104jam = 286jam. Maka, penghargaan Anda tiap jam, turun drastis menjadi = Rp. 20.979,02 Anda dihargai hanya sedikiiit lebih tinggi dari Rp. 20.000 per jam.
Itu artinya, gaji 6 juta per bulan di Jakarta, hanya bernilai Rp. 7.242,74 lebih besar dari gaji 2.5 juta per bulan di Jogjakarta!!!
Miris sekali kan?
(Akan saya lanjutkan, pasti…)
NB :
- Hayuuuh, semangat2 membuat bisnis sendiri… ^_^
- Btw, saya sebenernya ingin ekstremkan lagi dengan menggunakan contoh gaji 10juta per bulan di Jakarta, namun hitunglah sendiri. Itu tidak layak sama sekali dengan pengorbanan hidup yang diberikan…
- Untuk 10 juta perbulan, Anda sudah dinilai Rp. 34.965,03 per jam. Hm.. sudah merasa cukup banyak ??? ^_^ Jangan, saya belum lagi membandingkan apa yang Anda dapat jika sudah mampu bekerja dengan lebih profesional sebagai seorang Programmer Mandiri…
- Untuk contoh pekerjaan Wiraswasta yang lain, saya belum mampu berikan contoh : karena saya jelas lebih mengenal seluk beluk dunia Programmer. Pasti, ceruk nafkah yang disediakan oleh jenis pekerjaan yang lain bisa berlipat lebih tinggi dari kerja seorang Programmer…
- Amiiin… :)
8 comments:
hmm..mas pernah bekerja di jakarta?? menurut hukum realistis..analisa anda sekedar teoritis..
biaya hidup di jakarta tuh tidak seglamour yang anda bayangkan..
para frehgrad yang bergaji Rp 2-2,5 juta masih bisa menabung 1 jt perbulan. Asalkan mampu menstrategi dan mengelola keuangan dengan baik...:)
saya lebih suka bila punya pendapatan 6 juta, tapi tetap tinggal dijogja. :))
@anom 1
syukurlah saya tidak pernah sampai harus bekerja di jakarta : cuma datang 1-2 hari, selesaikan kerjaan, pulang. cukuplah untuk bahan penilaian u/ tidak bekerja di jakarta.
paparan yg saya sampaikan, bukan dalam bentuk cukup/tidaknya penghasilan tersebut. Tidak ada ya, pada artikel tsb yg mengatakan apakah dengan penghasilan tsb cukup. Penekanan saya, adalah pada kenyataan penghargaan per jam yg terlalu kecil : kudunya dgn pengorbanan kehidupan yg spt itu, per jam harus mencapai 70ribu (atau sebulan 20juta). Nah, itu, baru cukup terobati (btw, mungkin karena saya tinggal di desa di jogja --daerah bantul, maka segala kesemrawutan trafik di jakarta, dan perlunya waktu 2 jam u/ berangkat ke tempat kerja, terkesan terlalu menyeramkan). Karena, begini. Kalau jumlah 6jt tsb bisa didapatkan dari jogja : tidak ada alasan lagi harus ke jakarta.
@anom 2 (kudunya sama dng anom 1 y?)
dan saya lebih suka lagi kalau melakukan itu di dalam rumah saya, di jogja ^_^
Mas Eko,
Maaf nih.. Penghitungannya saya rasa agak aneh ya.. Kenapa saat penghitungan di Jakarta, komponen waktu tempuh dimasukkan? Padahal penghitungan di Jogja tidak ada komponen tersebut.
Untuk membandingkan, parameternya harusnya sama..
Jika ditanya mana yang benar, menurut saya waktu tempuh seharusnya diabaikan. Kenapa? karena waktu tersebut termasuk ke kategori "tidak dibayar". Dengan kata lain, mau orangnya tinggal di purwakarta dan kerja di jakarta atau pun tinggal di sebelah kantor dengan cara nge-kost, bayarannya tetap sama.
Kemudian, gue rasa Jakarta tidak se-ekstrim itu kok. Waktu saya di Jogja dulu, melihatnya memang ngeri ya. Tapi setelah dijalani sendiri, biasa - biasa aja. Dari seluruh teman saya yang bekerja di jakarta, paling - paling hanya ada 10% orang yang menempuh perjalanan lebih dari 1,5 jam.
Oh ya, pada komentar diatas, dibilang bahwa penghargaan per jam-nya terlalu kecil. Terlalu kecil ini mengacu pada standar apa ya? Kalau standarnya subjektif, ya susah juga untuk kita berdiskusi. Bisa saja saya bilang bahwa 13ribu rupiah per jam untuk Jogja masih terlalu besar.. Khan sifatnya subjektif.. Hihi..
Overall, ajakannya untuk membuat bisnis sendiri sangat baik sich menurut gue. Apalagi kalau marketnya ditujukan untuk luar negeri. Dengan bayaran dollar, kita bisa jadi salah satu pahlawan devisa buat negeri ini.
Salam dari Jakarta.. :)
@kramero
hehe, iyah, nanti saya perbaiki perhitungannya. juga nanti ada toleransi waktu mulai dari waktu berangkat kerja antara 1/2 jam -- 2 jam.
hm, tidak. waktu berangkat kerja, menurut saya adalah waktu yg sudah diserahkan kepada perusahaan untuk dipakai. jadi, sebagai pegawai, waktu itu sudah bukan menjadi milikny lagi. Karent itu saya masukkan. Artinya, dekat2lah cari rumah/kontrakan, agar penghargaan dari kantor bisa lebih besar
setuju.
kalau sudah dijalani, pasti bisa dinikmati. Dan, masalah nikmat-menikmati, tentu berbeda tiap orang. Saya ada lho, temen yg rumahnya passs di tepi jalan jakarta. Oalah, jan2. Itu trem suaranya bisa memekakkan telinga : pas ke masjid, tutup kuping. wuuuih, tapi kata temen : "enjoy aja" hihi. Ya dah, pablebuat ^^
bukan bro. masalah penghargaan terlalu kecil, bukan mengacu pada kemampuannya memenuhi kebutuhan/keinginan kita. tapi pada apa yg bisa di dapat jika waktu dan tenaga diarahkan untuk bisnis sendiri.
begitu. :)
Hehe.. mantap pak hitungannya.., Lebih enak lagi kerja di kota kecil bayaran $12 - $20 / jam pak,,, hee :D
Mantap pak.. Memang enak kerja di odesk.. Saya dulu juga kerja di kantor, dan akhirnya memutuskankeluar.. Sebulan bisa 20++ pak.. padahal di kota kecil kayak malang sudah merupakan wah...
wah, ada mas Salnan :D
sesepuh odesk :)
iyo mas. saya mau update artikel ini dengan /dollar di odesk, pasti keliatan lebih nelangsa itugannya... :p
amin2, doakan saya jg bs 20++ yow :p
tapi itu kerja harus 8hours/day ya mas
siap2, menekuni tips u/ bs 8hours / day :)
Post a Comment