Wednesday, September 02, 2009

Transformasi Paradigma Rumah > Kantor + Sekolah

rumah
Saya lagi senang dengan operator pembanding >, yaitu greater than atau lebih besar dari.
Sehabis berbincang dengan Ummi tentang Al-Fath yang tumbuh lebih cepat berkembang kecerdasannya, ketimbang anak seusianya. Saya tidak menyadari awalnya, namun kenyataan bahwa saya dan Ummi tidak bekerja di kantor tentu memberikan sumbangsih besar terhadap perbedaan perkembangan Al-Fath. Sepertinya, Al-Fath (dan adik2nya kelak) tidak akan mengenal konsep kantor ^_^
Paradigma yang tidak disadari, adalah kita menganggap sekolah adalah keniscayaan bagi anak kita, sebagaimana kita umumnya menganggap bahwa kantor pun adalah keniscayaan. Yang saya maksud dengan niscaya adalah ini :
  1. Wajib
  2. Tidak ada pilihan lain
  3. Di luar itu, tak akan bisa … bahagia
Keniscayaan itu muncul, dimulai dari Anda sebagai orang tua yang berperan utama untuk membentuk paradigma anak. Anda harus terlebih dahulu mengubah paradigma itu : bahwa saya bisa menciptakan rumah yang mempunyai kekuatan lebih besar dari gabungan antara Sekolah + Kantor.
(Berlanjut, … mungkin ^_^)
Semoga bermanfaat!
NB:
  • Dengan konsep ini, maka saya tidak merasa perlu mematuhi aturan atau kurikulum sekolah untuk memberikan pelajaran atau pengayaan lain untuk Al-Fath (dan adik2nya). Misal, saya ingin sekali Al-Fath memahami konsep Matematika dari awal mulai berpikir secara rasional. Juga, konsep kehidupan sebagai sesuatu yang diciptakan dan dianugerahkan Supreme Being (Allah SWT) adalah konsep yang ingin saya tiupkan setiap harinya.
  • Juga Muhammad sebagai Tujuan Hidup.
  • Amiin…. 

No comments: