Kalau saya pikir2 motivasi utamanya, mungkin ini : untuk meningkatkan kualitas tubuh demi Capoeira. Ya, banyak adjustment demi capoeira : mulai dari pengaturan aktivitas, semangat dan kesenangan. Sangat menarik…
Mengalahkan kebiasaan negatif itu berat, kalau tidak di-iming2i dengan kebiasaan lain yang daya tariknya mengalahkan kesenangan melakukan kebiasaan negatif sebelumnya. Dulu, sehabis subuh, saya biasanya nonton film2 kartun di GlobalTV : dari jam 5 – jam 8 pagi loh. 3 Jam! Awalnya sih, cuman iseng2, eeh, tapi begitu berpikir : “wah, sudah lewat berbulan2 dengan kebiasaan spt ini! jangan sampai ditiru anak nih”.
Tidak ada yang bisa mengalahkan kebiasaan itu, sampai akhirnya saya berlatih (baca: bersenang2 dengan) Capoeira. Diawali dengan mencoba mengulang latihan2 Capoeira di pagi hari di lapangan depan Balai Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, akhirnya saya mulai tertarik untuk menambah rutinitas latihan fisik : jogging. Indah sekali rasanya…
Moment yang pass untuk memulai ini, adalah Usia saya yang pas menginjak 31 tahun : beberapa hari sebelumnya menyiapkan sepatu jogging yang murah saja (karena setelah lihat2, masa’ ada sepatu yang sampai 1juta! uediyaan…), maka selanjutnya jogging tiap pagi sudah seperti ketagihan… Nikmat sekali melihat2 aktivitas petani di pagi hari.
Anyway, setelah saya baca2 sebentar ttg Jogging, ternyata ada dua kubu : satu yang mengatakan (mengklaim) bahwa Jogging bahaya bagi kesehatan, satu lagi yang mennyatakan bahwa Jogging baik bagi kesehatan. Kesimpulan saya, jangan over aja. Seminggu 3-5kali di pagi hari, sepertinya itu sudah bagu sekali. Juga, ada isu2 : apakah lebih baik jogging dengan sepatu, atau jogging tanpa sepatu. Hm, .. awalnya saya senang jogging tanpa sepatu. Namun, saya sadari, tidak akan bisa lama bertahan jogging tanpa alas kaki berupa sepatu. Selain itu, peregangan sepertinya harus benar2 diperhatikan seperti ilustrasi berikut ini :
Bagaimana relasi jogging dan sholat?
Dari blog Mas Asyafe itu juga, beliau jelaskan tentang pentingnya gerakan-gerakan sholat bagi kesehatan. Banyak yang beliau paparkan, yang saya pahami salah satunya adalah ini : rutinitas kecil yang positif, hasilnya akan besar sekali. Misal, mengangkat tangan untuk takbiratul ihram. Itu, ringan sekali lho. Tapi, ternyata kalau dilakukan dalam frekuensi yang tinggi akibatnya : “Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.”
Al-Fath sedari kecil sudah senang sekali sholat di masjid. Yah, meski seringnya sesukanya, namun kadang-kadang bisa serius dari awal-sampai akhir. Nah, itu, manfaat secara psikologi di hati seorang ayah (saya maksudnya), bisa tak terhingga. Bahagia dan takjub. Kurang lebih seperti itu..
Semoga bermanfaat!
NB:
- Berikut ada beberapa link sebagai referensi yang saya pergunakan untuk artikel ini:
Referensi :
http://infoindonesia.wordpress.com/2010/04/20/tips-lari-pagijogging/ Sptnya ini marketing
http://blog.scienceinsociety.northwestern.edu/2010/02/jogging-in-high-heels/ Tanpa alas kaki?
http://www.vibramfivefingers.com/barefooting/barefoot_running.cfm Solusi tanpa alas kaki…
http://asyafe.wordpress.com/2008/12/12/manfaat-jogging-gerakan-sholat/ Jogging dan sholat
http://knol.google.com/k/johan-mengesha/music-in-capoeira# Owh? ^^
1 comment:
Nikmatnya biasa mengalahkan malas, teratasi dengan Capoeira + Jogging!
Fiuuh. ALhamdulillah
Thanks to teman2 Senzala!!!
Post a Comment