Disini saya akan menjelaskan tentang siksa kubur akibat kencing sembarangan. Selain siksa kubur karena kencing sembarangan ada juga karena suka mengadu domba.
Dikisahkan, saat Sahabat Abu Hurairah berjalan bersama Rasulullah SAW, melewati sebuah pemakaman,tiba-tiba Rasulullah Saw berhenti di dekat dua makam tsb. Saat itu terlihat raut wajah Rasulullah berubah drastis dan tubuh beliau terlihat gemetar seakan melihat sesuatu yang sangat mengerikan dan menakutkan.
Abu Hurairah yang di dekat belaiu sontak bertanya, "wahai Rasulullah! Ada apa dengan engkau ?"
Dengan nada lirih, Rasulullah Saw,berkata "Tidaklah kamu mendengar suara seperti yang aku dengar?' Jawaban Rasulullah yang berupa pertanyaan ini, semakin membuatnya bingung. " suara apakah ya Rasulullah?''tanya Abu Hurairah penasaran,
Kemudian Rasulullah Saw memberikan penjelasan, "Sesungguhnya orang yang ada di kedua kuburan ini, saat ini sedang disiksa dengan siksaan amat pedih, karena sebuah dosa yang tergolong ringan,"pungkas Beliau.
"Dosa apakah itu wahai Utusan Allah? tanya Abu Hurairah yang makin pensaran.
"Orang ini, disiksa karena saat buang air kecil, ia tidak bersuci atau cebok. Sedangkan orang yang ada di makam satunya, lisannya sering menyakiti dan suka mengadu domba orang lain", jelas nabi.
Setelah itu beliau mengambil dua buah pelepah kurma, dan meletakkannya diatas kedua makam tersebut. Melihat pemandangan yang terasa asing tersebut, Abu Hurairah kemudian bertanya, "Apakah itu (meletakkan pelepah kura) berguna bagi penghuni kubur?"
"Ya. Selama pelepah kurma tersebut masih basah, kedua penghuni kubur ini akan diringankan siksanya oleh Allah SWT, "jelas Nabi Saw.
Ada pun Hadits dari kencing sembarangan.
Berikut hadist yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – اِسْتَنْزِهُوا مِنْ اَلْبَوْلِ, فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْهُ – رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيّ
وَلِلْحَاكِمِ: – أَكْثَرُ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْ اَلْبَوْلِ – وَهُوَ صَحِيحُ اَلْإِسْنَاد ِ
Ad Daruquthni mengatakan bahwa yang benar hadits ini mursal. Sanad hadits ini tsiqoh selain Muhammad bin Ash Shobah. Imam Adz Dzahabi berkata dalam Al Mizan bahwa hadits dari Muhammad bin Ash Shobah ini munkar. Seakan-akan beliau merujuk pada hadits ini.
Sedangkan lafazh kedua dikeluarkan oleh Ahmad, Ad Daruquthni, dan Al Hakim dari jalur Abu ‘Awanah, dari Al A’masy, dari Abu Sholih, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kebanyakan siksa kubur karena kencing.”
Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim dan ia katakan bahwa hadits tersebut tidak diketahui memiliki ‘illah (cacat). Namun hadits ini tidak dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim. Hadits ini memiliki penguat dari hadits Abu Yahya Al Qotton.
At Tirmidzi dan Bukhari ditanya mengenai hadits ini, mereka katakan bahwa hadits ini shahih. Begitu pula Ad Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1- Wajibnya membersihkan diri dari bekas kencing. Hendaknya kencing tersebut benar-benar dibersihkan dari badan, pakaian atau tempat shalat. Tidak boleh gampang-gampang dalam hal pembersihan ini. Karena terlalu bergampang-gampangan sebab datangnya siksa kubur. Jadi, jika ingin kencing hendaklah mencari tempat yang membuat kita tidak mudah kena cipratan kencing.
2- Tidak membersihkan diri dari kencing ketika buang hajat termasuk dosa besar, termasuk pula orang yang tidak menutupi diri saat buang hajat sebagaimana disebutkan dalam riwayat lainnya. Baca di Rumaysho.Com
3- Dalil ini menunjukkan adanya siksa kubur. Akidah ini didasari pada dalil Al Qur’an, hadits dan ijma’ (kesepakatan para ulama).
Allah Ta’ala berfirman,
وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ (45) النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ (46
“Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Al Mu’min: 45-46)
Ibnu Katsir mengatakan mengenai ayat ini, “Ayat ini adalah pokok aqidah terbesar yang menjadi dalil bagi Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengenai adanya adzab (siksa) kubur yaitu firman Allah Ta’ala,
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا
“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 497)
Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa kubur. Hanya Allah yang memberi taufik.
Semoga dapat membuka wawasan kita mendapatkan rahmat dari Allah Swt.
No comments:
Post a Comment