Monday, February 01, 2010

Pengalaman Khuruj yang Ke-2, Setelah 3 Bulan yang Lalu : Tentang Ilmu Hati


Dari kitab Fadhilah Sedekah, Bab Anjuran Zuhud dan Qana'ah :



Tanda ulama akhirat yang ketujuh adalah sangat memperhatikan ilmu batin,yakni ilmu tassawuf. Mereka berusaha dengan sungguh-sungguhuntuk memperbaiki batin dan hati, karena perkara ini merupakan perantara untuk meningkatkan ilmu zahir. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengamalkan ilmunya, Allah SWT akan mewariskan ilmu yang belum ia pelajari." Dalam kitab-kitab para Nabi terdahulu tertulis,"Wahai Bani Israa'il, jangan kalian berkata bahwa ilmu itu ada di langit, siapa yang akan menurunkannya? Atau ada di bawah bumi, siapa yang akan mengeluarkannya? Atau di seberang lautan, siapa yang akan menyeberangi lautan untuk mengambilnya? Ilmu itu berada di dalam hati kalian. Tinggallah kalian di hadapanku dengan adab para ahli makrifat, dan pilihlah akhlak para Shadiqin. Aku akan menampakkan ilmu dari dalam hati kalian, sehingga ilmu itu akan mengelilingi dan menutupi kalian." Pengalaman juga menunjukkan bahwa para ahli makrifat diberi ilmu oleh Allah SWT, yang tidak bisa diperoleh dalam kitab-kitab.



Nah, bagi yang sedang mencari referensi-referensi tentang perbedaan Jama'ah Tabligh versus Salafy, saya ingin menambahkan : itulah satu lagi perbedaannya, insya Allah (kalau saya tidak terlalu salah), adalah tentang materi Sufi atau Tassawuf pada dakwah ini. Ilmu hati, itu yang tidak akan diterima di kalangan temen-temen Salafy.

Semoga bermanfaat!
NB:
  • Ini khuruj kedua saya setelah sebelumnya pada tiga bulan yang lalu :p hehe, belum tertib2 aja nih. Semoga februari besok bisa lagi. Nikmat rasanya khuruj di masjid itu.
  • Keluar dengan Sakti, ex-Sheila on 7. Ternyata orangnya riang ya
  • Semoga bermanfaat

11 comments:

Frontal said...

apakah ada dalil atau atsar tentang khuruj?

Eko said...

assalamu'alaikum. dr temen salafy kah?

sudahlah, Google bisa menjawab itu :)

salam kenal,
Eko SW

Frontal said...

wa'alaikumussalam

hendaknya tidak menyebut seperti itu
saya minta, anda jawab

nanti kita coba bahas sama2
bagaimana derajat hadits2 tsb
itu jg kalau patokan anda adalah al-Quran dan as-Sunnah, tentunya dengan tidak menonjolkan fanatisme golongan

maaf kalau kurang berkenan
semoga Allah menunjukkan jalan-Nya yang lurus kepada kita, amin

Eko said...

wa'alaikum salam :)
sama2 rumit berbicara ttg perbedaan umat. sbenarnya ingin sy cut gini aja : pada akhirnya saya tetep akan cinta pada tabligh, dan Anda pun akan demikian pada jama'ah yg sekarang sdg anda geluti. iya kan? :)
betapapun dalil, atsar atau hujjah yg saya dan Anda sampaikan. benar tidak???

saya ringkas saja kalau begitu dalil ttg khuruj : TIDAK ADA. :p
mudah kan?

======================= CUKUP?

kalau tidak, maka saya tidak bs menjawab dengan baik, karena saya bukan santri yg mengambil jurusan 'Alim, sehingga bs menjawab tanpa ragu2 berdasarkan hadits dan derajat2nya sekalian.

saya ini orang awam dalam hal agama, yg mengenal sholat 5 waktu berjama'ah dan islam dari temen2 Tabligh : dan saya jatuh cinta ke mereka, dan usaha mereka. Kenapa tidak Antum dan jama'ah antum yg dulu bergerak spt mereka : mendatangi saya ke kost dan mengajak saya untuk sholat berjama'ah? Menekankan pentingnya sholat berjama'ah dengan kelembutan? kalau itu antum lakukan, maka insya allah cinta saya akan jatuh ke antum dan jama'ah antum.

Itu, cukup tidak sebagai logika sederhana, betapa besarnya manfaat usaha jama'ah tabligh? :)

Di jogja ini lah saya mulai mengenal islam, sholat, allah dan rasulullah. Dakwahi golongan spt saya yang dulu mas. Datangi kami di pelosok2 desa manapun, dengan biaya dan waktu sendiri.

Nah, stelah itu, silahkan berpikir kembali dan mengajukan pertanyaan ttg dalil dan atsar khuruj.

ok? semoga memuaskan

* kalao bs, mbok ya tinggalkan nama (nomor HP jg kalau mau), nanti kan komunikasi kita bs lebih bagus :)

Frontal said...

Maaf baru bisa balas lagi, maklum lumayan sibuk :)

Di jawaban pertama anda bilang ada, di jawaban berikutnya tidak ada. Artinya tidak konsisten dan tidak berdasar. CUKUP

Apa anda menganggap saya atau teman semanhaj saya tidak mengajak sholat berjamaah? Terlalu sempit pergaulan anda kalau anda bilang tidak. Kami mengajak ummat shalat sebagaimana Rasulullah sholat, bukan semata-mata mengajak tanpa dasar, dan disertai penjelasan: "begini lho cara sholat Rasulullah". tentunya disertai DASAR HUKUM alias DALIL

Terlalu gegabah juga kalau menjelaskan secara tegas dianggap suatu kekerasan :). Kami menganggap Rasulullah tidak berdusta dengan tidak menyampaikan sesuatu yg mana pada kebanyakan orang akhir-akhir ini menganggapnya baik. Yang berarti bahwa Rasul "kurang baik". Allahu musta'an.

Anda menganggap kami tidak dakwah ke pelosok-pelosok? Mungkin kalau orang yang "mirip" kami sih, saya gak tau. Kami tidak segan-segan dakwah ke pedalaman. Ma'had kamipun sangat jauh dari kesan mewah. Tapi kami berdakwah tidak serta-merta menganggap bahwa mengajak orang dari rumah ke rumah itu menjadi suatu yang sungguh istimewa. Dan tidak perlu dilakukan secara rentang waktu tertentu karena Rasulullah tidak demikian. Dalam hal ini, kami sangat percaya kalau Rasulullah jujur, tidak menyembunyikan syariat. Tidak juga merasa pintar dengan mengatakan bahwa walau tidak ada contohnya tapi ini khan baik. Kami bukan golongan seperti itu.

Sebagai tambahan info, saya juga sempet gabung dengan yang beginian, dimana ceramahnya hanya berisi motivasi khuruj, tanpa ada penjelasan dalil-dalil sedikitpun, dibarengi dengan penganan yang cukup mengisi perut anak kost.

Nah, kalau anda sendiri sudah bilang TIDAK ADA DALIL, tapi terus beranggapan bahwa itu BAIK. Apakah cara Rasulullah berdakwah kurang baik? Sudah kadaluwarsa kah??

Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan. Semoga Allah menunjukkan jalan-Nya yang lurus dan benar, yang sesuai dengan ajaran yang disampaikan Rasulullah, tanpa perlu menambah-nambah. Amin

Eko said...

Assalamu'alaikum!

Nah, begitu yg saya maksud. Yg tidak ada, dalil kenapa mesti 3hari/40hari/4bulan. Itu kan, yg njenengan tanya benernya? Dengan yakin saya jawab, ga ada. Ga ada dunk, Rasulullah melaksanakan tepat-sama spt yg dilaksanakan temen2 Tabligh. Itu sih, bisa2nya Maulana Ilyas aja :)) Ijtihad beliau. Nah, insya Allah diterima Allah ijtihad beliau tersebut. Begitu ya.

Tapi, sepertinya anak kecil umur 5 tahun aja ngerti, misal si anak sholat, dan kakeknya ga sholat. Pasti dia ngajak kan? Itu ga butuh dalil kan? Kenapa? common sense. Kalau kita melakukan kebaikan yg kita bener2 tahu itu membahagiakan secara universal, mari kita ajak temen2 yg belum melakukan itu ke apa yg kita lakukan. Jadi, dalil ajak2 sholat... pasti ada ya (ga usah mengetest saya apa dalil itu, tapi asal njenengan sudah tau, itu cukup).

Ya iya dunk, temen2 Salafy jg berdakwah dunk. :) Juga ke pedalaman, waktu membela kaum muslimin di Maluku juga tho? itu dahsyat!!!

Saya masih ingat pertarungan pemikiran mungkin setahun di jogja, melalui berbagai kajian2 di jogja : jama'ah mana yg saya pilih,---stelah saya mimpi bertemu Rasulullah, dimana di mimpi itu saya bertanya, "Ya Nabi, bagaimana caranya saya berada di surga bersama2 engkau?". Dijawab, "Bisa, tapi kamu harus berada di dalam satu jama'ah". Mimpi itu cukup valid u njenengan yg akan tetep di Salafy misalnya, atau saya yg smg dimatikan saat sedang dakwah bersama temen2 tabligh. Tidak mengatakan "Kamu harus di Jama'ah Tabligh" tho?. hehe-- ... yang paling shock di kajian Salafy : kenapa bs menertawakan amalan2 ajak2 temen2 tabligh yg saya cintai (meski, setelah saya sudah tetep di tabligh, kadang2 jg kita menertawakan temen2 salafy juga sih. :)) ... wah ya, sudahlah. alami sptnya ini. perbedaan adalah rahmat aja deh ). Misal, kalau pas lagi bayan/nasihat di markaz, ada yg crita ttg salafy yg nanya dalil2 (spt njenengan skrg), dijawab gini : "Sebaik2 dalil adalah orang tempatan". Hahaha. Coba deh, pasti bingung mikir kalimat itu.

Hm.. iya, dari sudut pandang mana aja, dakwah langsung ke rumah2 itu sma sekali ga istimewa. Malah kesannya kampungan/rendahan kok. Ga ada bedanya sama sales jemuran kan? ^^ Yang excellent itu dakwah di mimpir, di lapangan atau suatu simposium/dauroh skala nasional yang mendatangkan banyak ulama dari negeri asal pertama kali islam turun. Itu josssh!!!! :)

Tapi saya ga bs tidak mencintai Tabligh, yg dengan amalan jaulah yg sepele itu, sy bs terjaga sholatnya. Atau,... njenengan tau Sheila? Grup band yg cukup terkenal di Indonesia? Nah, Sakti, salah satu member Sheila itu, tobat dari Musik, keluar dari band-nya, ya cuman karena temen2 tabligh datang khuruj dari jogja ke bali, dan pas disana Sakti sedang ada konser/acara yg lain.

Sepele kan mas? amalan ke rumah2 itu? Tapi.... itu bisa membuat sakti ga main musik lagi. Ga perlu dicerca di pengajian2, atau di buku2 ttg haramnya musik, atau mencerca orang2 yg penggiat musik, grup band sheila misalnya.

Datangi dengan senyum, katakan, "Assalamu'alaikum. Kenalkan saya Eko, mas-nya namanya siapa? Saya ingin menyampaikan, bahwa saya dan Anda adalah saudara karena ikatan kalimat Laa Ilaaha illallah, Muhammadurrasulullah. Dunia sementara, akhirat selama2nya. Dunia yg hanya 60-70 tahun, kita usahakan dengan sungguh2. Apalagi yg akhirat kan? Nah, untuk kepentingan itu, kalau mas-nya sekarang siap, mari kita sekarang ke masjid, karena ada pembicaraan tentang pentingnya iman, ilmu dan amal shaleh. Kalau tidak siap, ya tidak apa2. Nanti isya insya allah bisa sama2 sholat jama'ah di masjid. Begitu mas ya? Maaf ini sudah mengganggu. Wassalam. Oya, kalau bisa, ajak juga temen2 yg lainnya ke masjid. Monggo..."


Gampang kan mas, kalimat2 itu dipahami? nah coba, nanti pulang, test. Satuuu aja diajak spt itu. Kalau sudah, ayo tuliskan komentarnya disini.

Smg tidak ada yg tidak masuk ke hati. Kqkqkqk

wassalammu'alaikum

Hasan said...

Pertanyaan lama,

http://dalamdakwah.wordpress.com/2009/03/24/apakah-khuruj-3-hr-40-hr-4-bln-bidad/

Frontal said...

'alayikumussalam

Bgmn tablighiy mengajak org2 shalat? Secara umum, tablighiy sholatnya jg bl sesuai tuntunan sunnah Rasulullah.

Blm lg fenomena seolah2 mengajak kepada sunnah (shalat berjamaah, bersiwak, tidak isbal, berjenggot) tp disisi lain melaksanakan amalan yang menurut Rasululllah tertolak. Misal tentang jumlah hari dalam khuruj (persis Hindu), pemakaian tasbih (ini jg sama). Ingat bahwa klo kita mengikuti kebiasaan suatu kaum maka kita termasuk di dlmnya. Blm lg suka ada yg merokok. Dakwah yang disampaikan jg kadang tdk berdasar. Apa Rasulullah hanya mengajak tanpa disertai penjelasan caranya? Jd, bukan perkara mengajak saja, tp jg menunjukkan bgmn cara shalat yang benar.

Apa maksud kebahagiaan universal? Apa dgn anggapan berkerja sama dalam hal-hal2 yg disepakati? Kalau seperti itu, dimana letak nahi munkar? Kita tdk blh meniadakan antara satu dgn lainnya.

Anda pilih tabligh karena mimpi? Sungguh alasan yg sgt ilmiyah :). Apa anda menyamakan level dgn Nabi Ibrahim?

Memang, klo kita mimpi ketemu Rasulullah itu bukan setan, karena setan tdk mampu menyerupai beliau. Tp jg tdk ada keistimewaan khusus ttg mimpi bertemu beliau, dan itu tdk perlu diekspos. Blm lg kita tdk tau wajah beliau. Lantas bgmn membedakanny kalau itu beliau?

Masalah byk artis jd tablighiy, apa itu perlu diekspos sbg iklan jamaah anda? Hal itu tidak menunjukkan bah itu kebenaran hakiki. Dlm hal ini, lbh menonjolkan perasaan ketimbang dalil-dalil ilmiyyah. Sama spt demokrasi, dmn suara terbyk tdk menunjukkan pendapat yg benar. Misal ada kampung yg kebanyakan orgnya jarang sholat, sdh pasti tdk mendukung UU denda bagi yang tdk shalat.

Masalah mencela, kalau menasehati disertai dalil disebut mencela, bgmn dgn perkataan Rasululullah bahwa amalan yang bkn dr beliau tertolak, smntr beliau utarakan di khalayak umum? Apa beliau itu seorang pencela? Allahu musta'an.

Kami tdk pernah memaksa seseorg untuk mengikuti. Kami hanya mencoba menyampaikan: "Ini lho dalil yg benar".

Pandangan kami thdp tablighiy, bkn perkara menertawakan, tp kami sedih. Karena tablighiy seringkali berdakwah tanpa ilmu (Maaf kalau tersinggung). Buktinya hanya sekadar mengajak. Karena yang mengajak juga seringkali shalatnya masih belum seperti yang Rasulullah lakukan.

Kalau anda bilang hal2 seperti niat yang dilafalkan, mengusap dahi selepas shalat, dan semacamnya merupakan hal sepele yang tdk perlu dimasalahkan ... Kenapa Rasulullah mengajarkan jg bgmn cara masuk WC? Apa hal tsb tidak lebih sepele? Faktanya, Islam mengatur semua aspek. Dan benarlah bahwa dunia adalah penjaranya orang beriman, yang ketika mendngr seruan, mereka berkata: "Kami dengar dan kami taat". Dan merupakan syurga bagi orang fasik.

Lantas, klo ada yg beranggapan ini pertanyaan usang yang berulang, kenapa pula masih mengulang kesalahan yang sama.

Terakhir (karena spt anda blng, saya hanya menyampaikan, bkn memaksa, dan tidak mau terlibat jiddal), saya coba lampirkan beberapa artikel:

http://kaahil.wordpress.com/2010/03/24/sikap-hikmah-dalam-dakwah-salahkah-bersikap-keras-dalam-dakwah-telah-salah-orang-yang-beranggapan-bahwa-islam-hanya-mengajarkan-dakwah-dengan-sikap-lemah-lembut-dan-kasih-sayang-saja/

http://kaahil.wordpress.com/2010/03/21/mengapa-salafy-suka-menyalah-nyalahkan-yang-lain-bukankah-kita-masih-sama-sama-kaum-muslimin-yang-bersaudara-dan-kita-berkewajiban-mempererat-ukhuwah-islamiyah/

Mudah2an Allah menunjukkan jalan-Nya yang lurus kepada kita semua, amin

wassalam

Eko said...

wassalam, u ms frontl (ya ga frontal dunk, pakai nama + hp, itu baru frontal. hehe).

Setelah saya mimpi bertemu Nabi SAW tersebut, itu terjadi saat saya nusroh (bantu2) jama'ah malaysia yg dateng ke pogung dalangan, jogja, paginya amir rombongan mengajukan pertanyaan ke jama'ah saat musyawarah subuh. pertanyaannya gini : "Siapa yang tadi malam mimpi ketemu Rasulullah?"

Huaaaa, saya tambah mengkeret. Bertahun2 sy menyembunyikan mimpi ini. Sesek dan tertekan rasanya menceritakan mimpi ketemu Nabi. Setelah sekitar 5-7 tahun, sy sudh ringan sekali menceritakan mimpi ini. Smg ada faedahnya.

Setelah lama, saya baru sadari. saya tidak istimewa mimpi bertemu nabi. Karena, banyak temen2 saat khuruj, mimpi bertemu nabi. Nah, jd pertanyaan amir tersebut, sekedar nanya aj, berdasarkan kaidah umum seringnya temen2 mimpi bertemu Nabi. Ok? :) Sakti jg mimpi ketemu Nabi. Disuruh berhenti musik lah intinya

Mas, kalau, andai, bilangan khuruj bukan 3/40/4bln, terus diubah ke 2.5, 46,4bln10 hari.. masih tetep salah kan dari sudut pandang anda? Kenapa mas?

Saya jelaskan. Aksioma Anda, tabligh sesat, karena itu, cari segala kesalahannya. Maka, anda hanya akan melihat kesalahannya.

Anda abaikan po, sy yg ga pernah mikir jama'ah, jd tertib karena didatangi temen2 tabligh? atau sakti yg tobat dr musik karena didatangi jama'ah khuruj?

Anda abaikan?
Mas, ada dua hewan : lalat dan lebah. Lebah itu indah. Saat ke taman bunga, dia akan mendatangi bunga. dan menghisap madunya. lalat tidak. meski datang ke taman yg sama, dia akan menutup mata dari manisnya madu. dia akan mendatangi : sampah, kotoran dan hal2 yg buruk lainnya.

hoho, iya. jgn tanya ngerokok. temen2 nih, ada yg mantan pengedar shabu2 gt. mudah po, ngerubah kebiasaan orang? :) sabar. setiap ketemu, sy kash semangat u berhenti merokok. doain aj

mas, bs enggak ya, kt saling mendoakan aja? sy seneng dan bahagia liat temen salafy dgn istrinya bercadar gt. puas ngelihatnya. dan pasti sy tersenyum sambil merendahkan diri. Gt saja deh mas. ps liat kami khuruj, anda doakan saja agar ada perampok/preman yg tobat. terus nanti pas dia sudah sholat ke masjid. nah, silahkan ajak ke Islam yang menurut Anda paling lurus jalannya : Salafy. Tidak mengapa.

Ok? Adzan zuhur nih. nanti saya sambung lagi. barokalloh...

wassalammu'alaikum

Eko said...

akhirnya saya tahu, beliau sudah meninggal. itu, yg dulu eks-pengedar shabu2 yg sy ceritakan. sy ingat pertama kali liat beliau (nama dirahasiakan saja). tato di leher, tangan. datang ke ruang musyawarah markaz jogja, untuk titip amanah (uang) sebesar Rp.500rb : untuk biaya keluar 40hari. wow, akhirnya tanya punya tanya, ternyata beliau ter-tasykil (terajak) oleh jama'ah jakarta yg khuruj 40hr ke jogja. yg nasykil Ivan, personel grup band rotor (underground), jakarta.

sy sempat khawatir ttg beliau ini.takut kembali ke masa lalu yg sebelum khuruj.insya allah enggak, soalnya beberapa kali kemudian saya liat beliau istiqomah datang malam markaz (malam jum'at), membawa seorang tua. kenalannya lah. juga saya sampaikan ttg hal itu, katanya, "iya, doakan sy tetep istiqomah". bersurban, qamish dan bercilak. :) seneng liatnya


lama saya ga liat di markaz. sudah mulai khawatir. eh, baru kemarin sy tau, "beliau sudah meninggal, kecelakaan". habis, sy pernah hampir 1-2 bulan ga ke markaz setelah pindah kontrakan di daerah bantul sih

smg beliau mendapat ampunan dan masuk surga, karena rahmat allah.

amiiin

Eko said...

Oya, ini saya buat artikel ttg mas yahya http://www.swdevsoftwareconsulting.com/search?q=yahya

akhirnya namany malah saya tuliskan :)

smg mendapat pahala yg ga putus2 ya mas Yahya
* weh, malah jadi sedih saya... heee